DENPASAR, BALIPOST.com – Ubud Kaja menggelar Ubung Kaja Festival selama 3 hari, 6 hingga 8 Juli 2023. Dalam kegiatan itu, digelar berbagai lomba hingga hiburan musik.
Salah satu lomba, baleganjur, diikuti sejumlah sekaa teruna yang ada di wilayah Ubung Kaja. Salah satu sekaa teruna yang mengikuti lomba ini adalah Sekaa Teruna Dharma Santi.
Ketua STT Dharma Santi, Cokorda Agung Eka Ananta mengatakan jika parade baleganjur di Ubung Kaja Festival ini bertujuan mewadahi kreativitas pemuda untuk pelestarian budaya. “Acara ini dibuat untuk mewadahi kreativitas para pemuda, khususnya sekaa teruna teruni banjar dalam pelestarian budaya sehingga pada Ubung Kaja Festival ini dilaksanakan parade Baleganjur dengan tema Melasti,” ungkapnya.
Cok Agung demikian pria ini akrab disapa juga menjelaskan jika Sekaa Truna Dharma Santi baru pertama kali ikut dalam parade baleganjur ini. Ia mengatakan tema garapan yang dibawakan adalah Amertaning Segara yang terinspirasi dari tema festival yaitu Taksu Uriping Bhuwana.
Dalam garapannya, digambarkan fenomena kehidupan di segara yang dicirikan suara deburan ombak yang indah. Artinya, segara tidak hanya sebagai sumber amerta (kehidupan), namun juga memiliki taksu (daya tarik). “Karena selain dapat memberikan kesejahteraan kepada biota laut, juga kedamainan kepada manusia. Bagaikan amertaning bhuwana, segara bhuwana memiliki makna sama, sebagai sumber kehidupan. Maka dari itu garapan baleganjur ini diberi nama Amertaning Segara,” jelasnya saat dihubungi lewat WhatsApp, Minggu (9/7).
Cok Agung mengatakan pihaknya melibatkan 30 orang dengan waktu persiapan selama 2 bulan. “Untuk orang yang ikut dalam satu penampilan parade baleganjur ini diikuti oleh 21 orang. Belum termasuk para penabuh. Jika ditotalkan keseluruhan, kami berproses untuk satu parade ini sebanyak 30 orang,” paparnya. (Apsari/balipost)