Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Darsana sebagai narasumber MPLS di SMKN 5 Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah dipercaya sebagai Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol Nyoman Darsana langsung tancap gas. Selain soal tanggap bencana, dihadapan 670 siswa-siswi SMKN 5 Denpasar sedang mengikuti MPLS, Kompol Darsana mengingatkan mereka tidak sampai ikut-ikutan balapan liar karena sangat berbahaya.

“Pelajar memasuki usia remaja sangatlah rentan terpengaruh hal-hal negatif. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat tertib berlalu lintas,” ujarnya.

Baca juga:  Kepemilikan 100 Butir Ekstasi, Buruh Harian Dituntut 15 Tahun

Sedangkan siswa dan siswi yang sudah cukup umur telah mempunyai SIM agar tertib dalam berkendara. Selain itu tidak boleh merubah kendaraan standar serta tidak boleh melakukan aksi balapan liar yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Mantan Kapolsek Mengwi ini juga memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas. Tujuannya agar para siswa-siswi tersebut memahami tata cara berkendara yang baik dan disiplin berlalu lintas. Selain itu mengetahui arti dari rambu-rambu lalu lintas sehingga bisa mematuhinya demi keselamatan berkendara di jalan raya.

Baca juga:  Penyerang Pengunjung Minimarket Ditangkap, Dominan Pelajar

Terkait menghadapi cuaca ekstrim, mantan Kanit Reskrim Polsek Dentim ini beberapa hari lalu melaksanakan pengecekan peralatan siaga penanggulangan bencana. Adapun alat-alat tersebut diantaranya mesin sensor, cangkul, sekop, tali, gergaji, dan alat pemadam.

“Wilayah Denpasar Timur berpotensi terjadi bencana alam, terutama banjir dan pohon tumbang. Oleh karena itu perlu kesiapsiagaan personel dan alat penanggulangan bencana. Kami bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam hal ini Desa Sumerta Kelod,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Warga Keluhkan Balapan Liar di Jalan Dewi Sri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *