Suasana Penutupan PKB XLV sekaligus pembukaan FSBJ V di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Minggu (16/7/2023) malam. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV yang berlangsung sejak 18 Juni 2023, secara resmi ditutup oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Minggu (16/7) malam. Pada penutupan PKB ke-45 yang mengusung tema “Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi”, Samudra Cipta Peradaban ini diluncurkan tema PKB ke-46 Tahun 2024, yaitu “Jana Kerthi: Paramaguna Wikrama”, Harkat Martabat Manusia Unggul, yang ditandai pemukulan kendang.

Penutupan PKB ke-45 ini, sekaligus dilakukan pembukaan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga:  Dimediasi Gubernur Koster, Pedagang Nedauh Mercure Pindah 31 Desember

Pada penutupan PKB ke-45 ini dilakukan penyerahan hadiah Wimbakara (lomba) dan Penyerahan Penghargaan Adi Sewaka Nugraha kepada 10 orang pengabdi seni di Bali. Penghargaan ini sebagai wujud perhatian, pengakuan dan apresiasi Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan atas prestasi, dan pencapaian seniman dan/atau pelaku seni dalam penguatan dan pemajuan seni tradisi, klasik, dan/atau seni rakyat.

Kesepuluh pengabdi seni Penerima Adi Sewaka Nugraha tersebut, yaitu I Wayan Darya, S.Sn.,M.Ag. (seniman kerawitan komposer), Bagus Suteja Yasa (seniman tari), I Wayan Gama Astawa, S.Sn. (seniman kerawitan), Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, M.Sn. (Seniman undagi), (Alm), I Ketut Santosa (seniman pelukis kaca), I Made Sukadana (seniman pedagalangan), Drs. I Wayan Butuantara, M.Si. (Seniman tari topeng), I Putu Purnawan, S.Pd. (seniman tari), I Komang Parwata, S.Pd.SD. (seniman tari), dan Ni Wayan Sirat (seniman drama gong). (win)

Baca juga:  Ini, Cara Polsek Densel Bagi Sembako Tanpa Kerumunan

Penerima Adi Sewaka Nugraha diberikan piagam penghargaan dan uang masing-masing sebesar Rp 50 juta. Penghargaan Adi Sewaka Nugraha ini diharapkan mampu memotivasi generasi penerus bangsa untuk memiliki integritas, dedikasi, dan kontribusi dalam penguatan dan pemajuan seni tradisi, klasik dan/atau seni rakyat secara berkelanjutan. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *