DENPASAR, BALIPOST.com – Polisi terus menelisik anggota geng Bajing Kids (BK) yang beranggotakan 41 orang yang viral di media sosial karena pesta miras dan disebut suka malak. Hasil penyelidikan pihak kepolisian, Ketua Bajing Kids berinisial GFK, siswa Kelas IX salah satu SMP di Denpasar dan beralamat di Monang Maning, Denpasar Barat.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., Kamis (20/7) mengimbau para orangtua agar mengawasi pergaulan anak-anaknya. Hasil penyelidikan petugas, anggota Bajing Kids terdiri dari 13 siswa SMP dan 20 orang merupakan pelajar SMA di Denpasar serta Badung (alumni SMP tersebut).
“Mereka merekrut anak-anak pelajar dan dimasukkan ke grup WhatsApp. Selanjutnya bayar iuran Rp 50 ribu per anak untuk diajak pesta miras, merokok dan kegiatan negatif lainnya. Kegiatannya membahayakan dan merusak mental anak-anak pelajar tersebut,” tegas mantan Kapolresta Denpasar ini.
Kejadian ini sudah diketahui oleh pihak SMP bersangkutan. Kepala sekolah telah mengumpul 13 orangtua siswa dan sepakat membubarkan WhatsApp group Bajing Kids.
Kepolisian pun sudah mendata ke-41 nama anggota geng tersebut. Tetap mengedepankan fungsi Binmas dan berkoordinasi dengan Disdikpora Kota Denpasar, pengawas, pihak sekolah, serta para orangtua siswa bersangkutan.
Selanjutnya, pihak kepolisian mengumpulkan para siswa yang tergabung kelompok Bajing Kids kids dan diberikan pemahaman, serta sanksi jika diperlukan untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya. “Kami dari Polda Bali mengimbau kepada para orang tua siswa agar mengawasi pergaulan anak-anaknya. Sesering mungkin diajak berkomunikasi, kumpul keluarga ataupun diajak beraktivitas positif lainnya,” ucap Kombes Jansen. (Kerta Negara/balipost)
