DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah videonya viral dan diselidiki polisi, Ketua Bajing Kids berinisial GFK akhirnya minta maaf. Selain itu geng dominan beranggotakan remaja tersebut langsung dibubarkan.
Permintaan GFK tersebut viral di media sosial (medsos). “Saya sebagai Ketua Bajing Kids ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video viral saat pemilihan perangkat Bajing Kids. Saya tidak akan mengulangi lagi, mulai sekarang Bajing Kids bubar,” kata GFK berstatus siswa kelas IX salah satu SMP di Denpasar, Jumat (21/7).
Terkait kejadian ini, Polresta Denpasar dan polsek jajaran terus mengoptimalkan peran Sipandu Beradat yang tidak hanya berperan mencegah terjadinya kriminalitas tetapi juga menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Seperti dilakukan Sipandu Beradat Denpasar Selatan (Densel), Kamis (20/7) di Jalan Taman Pancing terkait aksi laporan masyarakat adanya aksi balap liar di wilayah tersebut.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Kompol I Ketut Tomiyasa, bersama Kapolsek Densel AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari memimpin patroli atensi balap liar atau trek-trekan. Seizin Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Kompol Tomiyasa mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai antisipasi aksi balapan liar di malam hari sesuai dengan laporan dari masyarakat. Biasanya balapan liar itu terjadi menjelang subuh.
Personel gabungan tersebut menyisir Jalan Taman Pancing dan terpantau masing ada warga yang nongkrong. Selain itu ada warung yang buka hingga dini hari.
Selanjutnya petugas mengimbau masyarakat untuk kembali kerumahnya masing-masing. “Dari pantau tim tidak ada anak muda yang nongkrong ataupun melakukan aksi balap liar di wilayah tersebut. Situasi cukup kondusif dan aman tapi kami akan terus mengelar patroli saat jam rawan,” tegasnya.
Menanggapi maraknya kenakalan remaja yang akhir-akhir ini, Kapolresta Yugo menegaskan pihaknya bersama polsek jajaran terus mengoptimalkan kegiatan patroli di daerah rawan kriminalitas. Selain itu mengedepankan peran petugas Bhabinkamtibmas bersama elemen Sipandu Beradat di masing-masing wilayah untuk bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan wilayah, baik itu dari aksi balap liar ataupun aksi kelompok anak muda lainya yang meresahkan.
“Polresta Denpasar dan jajaran lebih mengoptimalkan peran elemen Sipandu Beradat dalam menjaga keamanan wilayah terutama dari aksi balap liar. Termasuk yang viral belakangan ini terkait kelompok Bajing Kids yang meresahkan,” ujarnya.
Mereka akan dipanggil bersama orangtua, pihak sekolah, Disdikpora Kota Denpasar dan MDA untuk diberikan pembinaan. (Kerta Negara/balipost)