Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas menggelar pertemuan dengan anggota geng Bajing Kids. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polresta Denpasar mengumpulkan remaja yang tergabung dalam geng Bajing Kids bersama orangtuanya, Jumat (21/7/) di Mapolresta. Selain itu hadir pula Disdikpora, MDA dan pihak sekolah.

Dalam pertemuan terungkap geng ini terbentuk pada 2008 dan sempat bubar. Selanjutnya 2019 kembali berkembang.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas menjelaskan, menindaklanjuti arahan Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra agar segera melakukan klarifikasi terkait video viral tersebut. “Pertemuan ini diharapkan tidak ada lagi kelompok anak muda seperti Bajing Kids,” tegas Kombes Bambang didampingi Kadisdikpora Denpasar, A.A Gede Wiratama dan Ketua MDA Denpasar, A.A Sudiana.

Baca juga:  Bajing Kids dan Peran Orangtua

Menurut Bambang, dari pertemuan tersebut disepakati pembubaran kelompok Bajing Kids. Para orangtua dan anaknya diminta membuat pernyataan serta sepakat untuk tidak terlibat lagi dengan kelompok Bajing Kids.
“Polresta Denpasar dan jajaran kedepan akan lebih mengoptimalkan lagi peran Sipdandu Beradat yang tentunya juga bekerjasama dengan orangtua dari anak-anak. Di sekolah mereka hanya 7 jam dan lebih banyak waktu di luar sekolah,” tegasnya.

Baca juga:  Perda RPIP Bali Tahun 2020-2040, Menentukan Sasaran, Strategi dan Rencana Aksi Pembangunan Industri

Mantan Kapolres Sukoharjo, Jawa Tengah ini mengimbau kepada orangtua agar berperan aktif menjaga anak-anak agar tidak melakukan kegiatan negatif diluar sekolah. Pasalnya dapat berdampak pada masa depan mereka. “Ini menjadi pelajaran untuk kita semua sebagai orangtua untuk lebih mengawasi anak-anak dan lebih memanfaatkan waktu ke hal yang positif,” ujar Bambang.

Kadisdikpora Denpasar, A.A Gede Wiratama
menyampaikan pihaknya segera memanggil kepala sekolah SMP se-Kota Denpasar. Tujuannya meminta mereka mengecek di masing-masing sekolah. Jika ada siswanya yang terlibat, diharapkan segera mengambil langkah antisipasi dan berperan aktif melakukan pembinaan.

Baca juga:  Berdalih Ini, Pengangguran Main Hajar Gunakan Rantai Kalung

Sedangkan Ketua MDA Denpasar, Anak Agung Sudiana mengapresiasi langkah cepat Polresta Denpasar dan jajaran dalam menyikapi isu ini. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari kenakalan remaja.

Ia minta anak-anak yang terlibat kelompok itu segera dikembalikan sekolah dan orangtua untuk berikan pembinaan. “Kami dari desa adat mendukung langkah kepolisian dan akan mengerahkan Sipandu Beradat untuk membantu jika ada laporan terkait kenakalan remaja. Tujuannya agar segara ditangani,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *