Desa Adat Tegenan menggelar Upacara Ngaben Kinembulan. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Desa Adat Tegenan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem melaksanakan upacara Ngaben Kinembulan. Dalam upacara tersebut diikuti puluhan peserta krama dari desa adat setempat dan warga dari luar desa.

Ketua Panitia, I Wayan Suiji, mengungkapkan tercatat ada sebanyak puluhan peserta yang mengikuti upacara tersebut, yakni untuk ngelungah diikuti oleh 34 peserta dan matatah sebanyak 55 peserta. “Selain dari Krama Desa Adat Tegenan, upacara juga ada diikuti dari luar Desa Waringin dan Pule yang ikut empat petempung,” ucapnya.

Baca juga:  Desa Adat Giri Utama Tibu Tanggang Rintis Bupda Air Bersih

Suiji mengatakan untuk upacara ngeplugin telah dilaksanakan pada 12 sampai dengan 15 Juli, kemudian upacara maajar-ajar 18 Juli. Dan untuk Rsi Gana laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan pembubaran panitia akan dilakukan pada 29 Juli mendatang. “Upacara juga telah dihadiri Bupati Karangasem, I Gede Dana, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dan Darmini DPRD Provinsi,” katanya.

Disingung biaya yang dikeluarkan oleh peserta, Suiji menegaskan, untuk biaya masing-masing sawa sebesar Rp8 juta rupiah. “Untuk pembuatan sarana dan prasarana upakara kita memanfaatkan paiketan serati, pakis dan paiketan pemangku. Sedangkan yang tidak buat, kita membeli di Gria Pucaksari Pesaban,” jelasnya seraya menyatakan upacara di-puput Ida Pandita Mpu Darma Yoga Semadi.

Baca juga:  Desa Adat Kloncing Komitmen Lestarikan Seni dan Budaya

Lebih lanjut dikatakannya, kalau pelaksanaan upacara ngaben kinembulan ini digelar setiap lima tahun sekali. Dimana, pelaksanaannya setiap ekor tiga dan delapan. Pasalnya ekor sembilan dilaksanakan upacara Panca Wali Krama di Pura Agung Besakih. “Upacara ini bertujuan untuk ikut menyucikan karya,” tandanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *