Petugas melakukan pengecekan kualitas daging babi di salah satu pedagang pasar tradisional. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rangkaian Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali yang identik dengan ‘Nampah’ tak boleh membuat masyarakat lengah dalam memperhatikan kualitas daging. Untuk memastikan hal ini, Dinas Pertanian Kota Denpasar menerjunkan sedikitnya 10 dokter hewan dan 10 staf lainnya untuk melakukan pemeriksaan Post Mortem pada daging babi yang dijual di pasaran.

Pemeriksaan dilaksanakan selama dua hari pada Senin (31/7) dan Selasa (1/8) bertepatan dengan Rahina Penampahan Galungan. Pemeriksaan menyasar 36 pasar tradisional di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. AA. Gde Bayu Brahmasta, MMA, Senin (31/7) menjelaskan, pelaksanaan Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali yang akan segera tiba memang memiliki keunikan tersendiri. Seperti halnya tradisi ‘Nampah’ atau memotong hewan yang biasa dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Suci Galungan yang dikenal dengan istilah Penampahan Galungan.

Baca juga:  Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pemkab Gianyar Gelar Gerakan Pangan Murah

Masyarakat diharapkan ikut andil memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang Hari Suci Galungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengecekan hewan sebelum dan sesudah disembelih oleh dokter hewan berwenang.

“Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT. Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan daging yang hendak dikonsumsi nantinya,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, petugas yang diterjunkan juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat agar pengolahan daging babi dilakukan dengan baik dan benar. Sedangkan untuk penjual dihimbau untuk memotong daging di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran.

Baca juga:  Wagub Pimpin Rapat Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat COVID-19

“Pemeriksaan ini untuk menjamin masyarakat Kota Denpasar dapat mengkonsumsi daging babi yang aman, sehat dan utuh,” ujar Bayu Brahmasta

Dikatakannya, daging Babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahanya tepat dan dimasak sempurna dengan suhu diatas 70 derajat celcius.  “Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada, serta kepada konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan Hari Suci Galungan,” jelasnya.

Baca juga:  Di Bangli, Harga Cabai Tembus 100 Ribu Rupiah

Berdasarkan Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran, mulai Minggu (30/7), sebanyak 127 ekor babi dipotong. Sedangkan pada Senin (31/7) jumlahnya mengalami peningkatan, yakni sebanyak 240 ekor. Hingga Selasa ini, RPH telah menerima pesanan pemotongan sebanyak 517 ekor babi. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *