Desa Adat Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, mengembangkan wisata pengelukatan yang berlokasi di Pura Tirta Kelebut Toya Sah Telaga Dwaja tepatnya di Banjar Dinas Susut. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, mengembangkan wisata pengelukatan yang berlokasi di Pura Tirta Kelebut Toya Sah Telaga Dwaja tepatnya di Banjar Dinas Susut. Bagi masyarakat Bali, pelukatan tersebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, pembersihan diri, memohon keturunan dan yang lainnya.

Pemangku yang ada di Pelukatan Tirta Sah, Jro Mangku Sudiarta, mengatakan tempat pelukatan tersebut sudah ada sejak dulu. Air di lokasi itu digunakan sebagai tirta setiap upacara keagamaan di Kecamatan Selat.

Baca juga:  Dari Warga Tewas Tertimpa hingga Kristen Gray yang Viral di Twitter Ditindak Imigrasi

Sudiarta mengatakan banyak masyarakat yang datang ke Tirta Sah melukat karena menderita penyakit dan akhirnya sembuh. “Sudah banyak masyarakat yang membuktikan. Setelah melukat di Tirta Sah akhirnya sembuh dari penyakit yang dideritanya,” ucapnya.

Menurut, Jro Sudiarta, selain diyakini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, Pelukatan Tirta Sah juga dikenal mampu mengabulkan berbagai permohonan dari masyarakat, seperti memohon keturunan, rejeki lancar, pekerjaan dan yang lainnya. Kata dia, selain masyarakat lokal asli Karangasem, masyarakat luar juga banyak ada yang datang, bahkan sampai luar Bali seperti Lumajang dan Lombok.

Baca juga:  Tumpek Uduh, Perkuat Budaya Lokal

“Tiap hari pasti ada saja masyarakat yang datang untuk melukat, jadi saya selalu standby di sini dari pagi sampai sore bersama pengayah yang lainnya. Tapi di hari-hari tertentu seperti Purnama, Tilem, Banyu Pinaruh dan hari besar keagamaan lainnya masyarakat yang datang sangat banyak, bahkan sampai membludak,” kata Mangku Sudiarta.

Dia menjelaskan, untuk dapat melukat di Tirta Sah, masyarakat yang datang bisa membawa banten pejati dan klungah nyuh atau kelapa gading. Jika tidak membawa pejati bisa menggunakan canang sari. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Setiap Purnama Kasa, Desa Adat Subaya Gelar Upacara “Naur Kelaci”
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *