Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kunjungan balasan delegasi internasional di Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (5/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kunjungan balasan delegasi internasional di Jaya Sabha, Denpasar, Sabtu (5/8). Hadir perwakilan dari World Resources Institute (WRI), Bloomberg Philanthropies, ClimateWorks Foundation, IKEA Foundation, Sequoia Foundation, ViriyaENB, The Glasgow Alliance for Net Zero, dan Institute for Essential Services Reform (IESR).

Kunjungan balasan dihadiri oleh Nirarta Samadhi selaku Pimpinan WRI Indonesia, Ailun Yang selaku Environmental Program Manager Bloomberg Philanthropies, Daphne Wang selaku Head of Communications & Public Affairs, Climate & Environment Bloomberg Philanthropies; Collin Kelly selaku Associate Direktor Program ClimateWorks Foundation; Elizabeth McKeon selaku Director of Program, Planet & Head of Portfolio, Climate Action IKEA Foundation; Yiting Wang selaku Program Manager Sequoia Foundation, Amanda Brockbank selaku Director Just Energy Transition Partnerships The Glasgow Alliance for Net Zero; 8) Suzanty Sitorus selaku Chair, Board of Executive ViriyaENB; dan Fabby Tumiwa selaku Executive Director of IESR.

Kunjungan balasan ini sebagai tindak lanjut dari diplomasi internasional Gubernur Koster di Washington, D.C dan New York, Amerika Serikat pada 14 – 16 Maret 2023 yang lalu untuk mempercepat visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, khususnya dibidang Sistem Pertanian Organik, Bali Mandiri Energi Bersih, Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Baca juga:  Gubernur Koster Siap Pasang Badan Lindungi Hotel yang Bantu Keberlangsungan Hidup Petani sampai UMKM

Gubernur Koster menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan visi pembangunan Bali, yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Balil melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Bahwa saat ini sedang fokus menyelenggarakan program Sistem Pertanian Organik melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019; Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019; Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diatur dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019; Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018; dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.

Keseluruhan program ramah lingkungan ini dilaksanakan untuk menjawab isu iklim global yang sampai saat ini masih terjadi. Sekaligus untuk mempercepat tercapainya Bali Net Zero Emission (NZE) 2045. Namun, sebelum adanya gerakan kampanye Net Zero Emission Indonesia 2060, jauh sebelumnya leluhurdi Bali telah mengajarkan tentang kehidupan yang harmonis dengan alam yang tertuang di Lontar Batur Kalawasan. Kata Wayan Koster, manusia adalah alam itu sendiri dan alam ibarat orang tua, karena itu alam harus dihormati. Kalau alam dirusak, maka sumber – sumber kehidupan akan rusak, dan kita semua akan mengalami krisis pangan hingga akan berumur pendek.

Baca juga:  Belasan Korban Jiwa Dilaporkan Bali, Tambahan Kasus COVID-19 Masih di Atas 300 Orang

Gubernur Koster menegaskan kebijakan ramah lingkungan ini dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Bali Emisi Nol Bersih 2045 agar bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, lebih masif, progresif dengan penuh komitmen yang kuat, keberanian yang besar, serta diperlukan pemimpin yang bernyali, karena tantangannya sangatlah banyak. Untuk itulah kehadiran lembaga internasional ini (WRI, Bloomberg Philanthropies, ClimateWorks Foundation, IKEA Foundation, Sequoia Foundation, ViriyaENB, The Glasgow Alliance for Net Zero, dan IESR), diharapkan mendapat dukungan penuh guna terwujudnya Bali Net Zero Emission 2045.

Ailun Yang, selaku Environmental Program Manager Bloomberg Philanthropies mengapresiasi komitmen dan semangat inovatif yang dimiliki Gubernur Wayan Koster dalam mengejar Bali Net Zero Emission 2045. Wanita yang memimpin program transisi energi global ini mengaku kagum dengan paparan kebijakan dan tahapan yang sudah dilakukan Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut. Gubernur Koster dinilainya telah berupaya melaksanakan program transisi energi dan menuju ekonomi berkelanjutan serta rendah emisi dengan memiliki strategi yang sangat jelas sampai tahap demi tahapnya. “Saya sangat terkesan secara personal dengan kebijakan yang telah Bapak Gubernur Wayan Koster lakukan. Saya ucapkan terimakasih banyak atas apa yang dilakukan. Untuk itu, kami senantiasa mendukung kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan berbagai mitra pembangunanya, di tingkat lokal maupun internasional untuk mendukung tujuan Bali Net Zero Emission pada tahun 2045,” tandasnya.

Baca juga:  Gubernur Kembali Keluarkan SE Perpanjangan PPKM Mikro

Director of Program, Planet & Head of Portfolio, Climate Action IKEA Foundation, Elizabeth McKeon sangat terkesan dengan kepemimpinan Gubernur Koster yang telah menunjukkan komitmen nyata dengan membawa Pemerintah Provinsi Bali semakin serius memerangi permasalahan iklim. “Kami berharap, Bapak Wayan Koster terpilih kembali sebagai Gubernur Bali dua periode, karena dibawah kepemimpinannya Bali bisa menjadi contoh Indonesia dan dunia dalam mewujudkan emisi nol bersih,” harapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *