Dua anak berpakaian tradisional Betawi saat mengikuti acara "kick off" keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Selama Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN) di Jakarta pada 5-7 September, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin 12 pertemuan.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa selain memimpin KTT ke-43 ASEAN, baik dalam format pleno maupun pengkajian (retreat), Jokowi juga akan memimpin seluruh pertemuan dengan negara-negara mitra ASEAN.

Baca juga:  Presiden Jokowi Tiba di Tanah Air dari Lawatan ke PEA

Pertemuan-pertemuan tersebut, yaitu KTT ke-26 ASEAN-China, KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.

Presiden juga akan memimpin KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Tiga, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan KTT ke-18 Asia Timur (EAS).

KTT Asia Timur terdiri dari 18 negara peserta, termasuk 10 negara anggota ASEAN, dan Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Federasi Rusia, dan Amerika Serikat.

Baca juga:  Amankan Dana Bergulir LPDB-KUMKM akan Gugat Perdata

“Presiden juga akan memimpin kegiatan non-persidangan, seperti pembukaan Forum ASEAN Indo-Pasifik, jamuan makan malam, upacara penutupan, dan penyerahan keketuaan ASEAN kepada Laos,” kata Sidharto.

Sidharto menyebut akan ada 27 pemimpin negara dan atau organisasi internasional yang diperkirakan hadir dalam KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, termasuk 18 pemimpin negara peserta EAS, pemimpin Pacific Island Forum (PIF), Perdana Menteri Kanada, dan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Baca juga:  UMKM Topang Kinerja BRI, Raih Laba Rp 32,4 Triliun

Dia menambahkan bahwa semua dokumen akhir terkait KTT ASEAN hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan dan proses negosiasi yang intensif. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *