Krama Banjar Bingin, Kusamba, Rabu (16/8) menggelar upacara mlaspas, masupati pralingga dan mupuk padagingan. (BP/kmb)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setelah pemugaran Pura Pujut Gempel tuntas, krama Banjar Bingin, Desa Adat Kusamba, Klungkung selaku pangempon menggelar upacara Karya Ngenteg Linggih lan Mupuk Padagingan. Serangkaian upacara tersebut, Rabu (16/8) dilaksanakan upacara mlaspas, masupati pralingga dan mupuk padagingan.

Upacara yang mengambil tingkatan nyatur rebah ini di-puput dua sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Manu Singaraga dari Gria Taman Giri Sangkan Gunung dan Ida Pedanda Gede Putra Datah dari Gria Adi Buda Keling.

Kelian Banjar Bingin, I Nyoman Surasta, menjelaskan, proses pemugaran sudah dimulai sejak 2021 yang diawali dengan pemugaran pawaregan (dapur banjar). Pemugaran tahap pertama ini didukung dana hibah dari Kabupaten Klungkung tahun 2021 senilai Rp 100 juta.

Baca juga:  Krisis Air Bersih Meluas, Puluhan KK Warga Gelogor Kekeringan

Biaya yang dihabiskan dalam pemugaran tahap pertama ini senilai Rp 164 juta. Kekurangannya diambil dari dana kas banjar.

Tahap berikutnya dilanjutkan dengan rehabilitasi pawaregan dan pemindahan palinggih yang didukung dana hibah Provinsi Bali tahun 2021 senilai Rp 250 juta. Namun, total biaya pemugaran yang dihabiskan senilai Rp 450 juta. Kekurangannya juga diambil dari kas banjar dan swadaya krama banjar.

Untuk pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih lan Mupuk Padagingan, imbuh Surasta, diperkirakan menelan biaya Rp 500 juta. Semua biaya itu berasal dari punia krama.

Sampai Rabu, 16 Agustus 2023, tercatat punia uang dari krama senilai lebih dari Rp 100 juta. Belum termasuk punia berupa barang, perlengkapan upacara dan wewalungan.

Baca juga:  Karya Ngenteg Linggih di Pura Luhur Pucak Gegelang Dipuput Tiga Sulinggih

“Bahkan, yang membanggakan kami, ada salah satu krama kami, yakni I Nyoman Rupawan yang mem-back up kekurangan biaya upacara. Karena itu, krama banjar tidak mengeluarkan urunan untuk biaya upacara. Untuk itu, saya selaku pengayah di banjar menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan dan punia dari krama,” ucap Surasta.

Surasta juga menyampaikan terima kasih kepada para wakil rakyat dari Klungkung yang telah memfasilitasi hingga turunnya dana hibah pemerintah, yakni anggota DPRD Bali dari daerah pemilihan Kabupaten Klungkung, I Ketut Juliartha; anggota DPRD Klungkung dari daerah pemilihan Kecamatan Dawan, AA Gde Sayang Suparta dan I Wayan Mudayana.

Baca juga:  Gubernur Koster Hadiri "Ngenteg Linggih" di Pura Agung Pakusara

AA Gde Sayang Suparta dan I Wayan Mudayana turut hadir sekaligus mendem padagingan saat upacara. Sementara Juliartha berhalangan hadir karena sedang ke luar daerah.

Bendesa Desa Adat Kusamba, AA Gde Raka Swastika dan Perbekel Desa Kusamba, I Nengah Semadi Adnyana juga hadir dan mendem padagingan. Pada saat itu juga, Semadi Adnyana dan AA Sayang Suparta menyerahkan dana punia kepada panitia.

Puncak upacara akan dilaksanakan bertepatan dengan pujawali di Pura Pujut Gempel Banjar Bingin pada Anggarakasih Medangsia, Selasa, 22 Agustus 2023 mendatang. Pada saat itu juga dilaksanakan upacara mapaselang dan mapadanan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *