DENPASAR, BALIPOST.com – Bertepatan dengan kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan berupa kendaraan listrik untuk perpustakaan keliling dan peralatan pendukung perpustakaan digital ke Perpustakaan Sabha Widya Sradha, Sumerta Kelod, Denpasar. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Manager Komunikasi & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Made Arya ini merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung peningkatan literasi dan inovasi sebagai bentuk TJSL perusahaan.
Arya menjelaskan bantuan sarana dan prasarana literasi digital ini merupakan wujud inovasi dari yang dulunya serba manual sekarang digital. “Banyak manfaat dengan beralih ke digital yakni bisa dibaca tanpa terikat tempat dan waktu sehingga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, selain itu juga lebih murah karena tidak perlu dicetak,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa inovasi semacam ini juga turut diterapkan di PLN melalui digitalisasi layanan di aplikasi PLN Mobile yang semakin memudahkan pelanggan untuk memperoleh berbagai layanan listrik. Tak hanya itu, Arya juga menambahkan bahwa kendaraan yang nantinya diperuntukkan sebagai perpustakaan keliling menggunakan mesin berbasis listrik.
“Kendaraan yang digunakan adalah kendaraan listrik yang inline dengan program Pemerintah Provinsi Bali yakni green energy untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi polusi udara,” ungkapnya.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk memancing anak-anak dan masyarakat untuk menumbuhkan minat baca.
Kepala Bidang Deposit dan Pengembangan Perpustakaan, Anak Agung Sagung Yuli Suryawathi menyampaikan apresiasinya ke PLN atas program dan bantuan dari PLN kepada salah satu perpustakaan di Desa Sumerta Kelod. “Program ini menunjang pembudayaan gemar membaca dan literasi di Kota Denpasar, baik untuk peningkatan layanan konvensional maupun layanan digital untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat kota Denpasar dan diharapkan program dapat berlanjut ke desa/ lurah di Kota Denpasar lainnya,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana yang mengharapkan perpustakaan ini mampu mengubah kebiasaan anak-anak yang kini lebih suka bermain gawai. “Dulu kita diajarkan melalui lagu, kalau bangun tidur langsung membersihkan tempat tidur, namun sekarang malah membuka handphone, harapannya melalui mobil literasi ini dapat mengubah pola anak- anak untuk bisa gemar membaca,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Denpasar Timur, I Made Tirana yang mendukung kegiatan ini dan berharap bantuan yang diberikan dapat diinovasikan sehingga mampu memberikan daya tarik bagi anak dan masyarakat. (Adv/balipost)