DENPASAR, BALIPOST.com – Di era sekarang ini tidak sedikit siswa kecanduan game online dan kondisi ini berdampak buruk jika tidak diantisipasi. Menyikapi hal ini, pejabat Polsek Denpasar Utara (Denut) mengingatkan para siswa dan guru dampak kecanduan gadget diantaranya terlibat pencurian untuk men-top up game.
Hal ini disampaikan Kanit Intelkam Polsek Denut Ipda Ade Hary Minggana, mewakili Kapolsek Iptu Putu Carlos Dolesgit, saat menggelar Jumat Curhat di Lapangan Lumintang dan dihadiri guru dan wali murid MI AL- Miftah sekitar 20 orang.
“Kami mengimbau agar berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan pawai HUT ke-78 RI. Selain itu tetap mengawasi anak didiknya agar pelaksanaan pawai berjalan aman dan lancar,” ujar Ipda Ade.
Pada kesempatan itu, lanjut Ade, mengharapkan pada guru selalu mengawasi murid-muridnya dalam bermain gadget atau game online. Tujuannya menghindari hal-hal negatif dampak dalam penggunaan gadget tersebut, yaitu bolos sekolah, main game online sampai larut malam sehingga lupa membuat tugas dan terlambat ke sekolah.
Yang paling fatal melakukan pencurian agar bisa top up game. “Sekarang ada program baru dari Polresta Denpasar yaitu aplikasi Polisi Banjar Hebat. Silahkan di-download dan digunakan apabila ada kejadian atau permasalahan di lingkungan tempat tinggalnya sehingga bisa dimediasi atau diselesaikan oleh Polisi Banjar. Apabila ada murid bandel bisa hubungi Polsek Denut dan akan kami lakukan pembinaan,” ujarnya.(Kerta Negara/balipost)