NEGARA, BALIPOST.com – Adanya pembangunan Pasar Umum Negara terkait revitalisasi, dipastikan Senin (21/8) ini mulai ditutup. Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana memberikan batas waktu pindah para pedagang hingga Minggu (20/8).
Dari informasi, sudah lebih dari 50 pedagang yang mulai mengemas barang dan memindahkan ke tempat relokasi. Kepala Dinas Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata, mengatakan bahwa untuk kepastian penutupan Pasar Umum Negara tetap pada Senin 21 Agustus 2023. “Hari ini adalah hari terakhir proses relokasi, tetap kita terapkan sesuai jadwal Senin besok pasar ditutup,” katanya.
Tempat relokasi sudah disiapkan sejak awal, dan sudah ada beberapa pedagang yang mulai berjualan maupun baru memindahkan barang ke lokasi di belakang Kantor Pemkab Jembrana. Langkah penutupan ini diambil dibarengi dengan melakukan pendekatan persuasif terhadap para pedagang yang masih enggan pindah. Di Pasar Umum Negara tercatat lebih dari 600 pedagang. Pemerintah masih akan terus berupaya berkomunikasi sebelum bangunan pasar dibongkar. Tahapan pemindahan ini akan diberikan peringatan secara bertahap.
Sementara dari pengamatan di tempat relokasi di parkir belakang Pemkab Jembrana, Minggu kemarin masih nampak sepi. Meski beberapa pedagang sudah mulai menempatkan barang mereka di dalam. Pembangunan Pasar Umum Negara terkait relokasi dipastikan akan dikerjakan tahun ini. Pembangunan yang bersumber dari dana pusat dengan ratusan miliar ini direncanakan dilakukan multiyears. (Surya dharma/Balipost)