Bangkai Penyu Hijau dalam kondisi terikat ditemukan, Minggu (20/8). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Aksi perburuan Penyu nampaknya masih terjadi marak di perairan Bali. Hal ini dibuktikan temuan warga di Pantai Perancak, Jembrana, Bali terdamparnya bangkai Penyu Hijau dalam kondisi terikat, Minggu (20/8).

Bangkai satwa laut yang dilindungi itu ditemukan dalam kondisi mati diperkirakan sudah dua hingga tiga hari. Meskipun kondisi penyu utuh namun bagian flipper nampak diikat dengan tali nilon. “Warga menemukan terdampar dan kami dapat laporan, kami koordinasi dengan KSDA Jembrana,” kata Koordinator Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya.

Baca juga:  Belajar Penanganan Sampah dari Transformasi TPA Maiyuan Nanchang

Petugas kemudian melakukan pengecekan dan diketahui kondisi penyu mati dalam keadaan terikat. Diduga Penyu yang diperkirakan sudah berumur puluhan tahun itu mati karena terjatuh setelah diburu. Atau dugaan lain memang sengaja dibuang karena mati setelah diburu.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengukuran, bangkai penyu langsung ditanam. Kondisi ini sangat miris dengan upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat pesisir Perancak dan sekitarnya.

Belum lama ini, petugas juga beberapa kali melakukan penangkapan upaya penyelundupan Penyu hasil perburuan masuk ke Bali melalui Jembrana. Penindakan hukum juga diterapkan hingga ke meja hijau terhadap pelaku penyelundupan. Beberapa penyelundup memanfaatkan pesisir Jembrana dan aliran sungai untuk menyelundupkan dengan perahu. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Tiga Warga di Tuwed Digigit Anjing Rabies
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *