MANGUPURA, BALIPOST.com – Meninggalnya Kikuchi Satoshi (60) asal Jepang saat main fly fish di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, masih diselidiki penyidik Ditpolair Polda Bali. Setelah memeriksa sejumlah saksi, belum ditemukan unsur kelalaian atau kesengajaan.
“Dugaannya murni kecelakaan, tapi Dirpolairud tetap mendalami kasus tersebut dan pihak watersport pasti ada yang bertanggung jawab,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Minggu (20/8).
Menurut Jansen, ada lima saksi diperiksa dan watersport masih beroperasi. “Kan belum ditemukan adanya unsur kelalaian dan kejadiannya di laut,” ungkapnya.
Sedangkan jasad korban sudah diautopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Diperkirakan pada Minggu ini dipulangkan ke Jepang. “Tapi saya belum dapat pastikan karena kemarin sudah berkoordinasi dengan Konsulat Jepang dan hanya tunggu jadwal saja,” tandasnya.
Seperti diberitakan, gara-gara jatuh saat main fly fish di Tanjung Benoa, Kuta Selatan, warga negara (WN) Jepang, Kikuchi Satoshi (60) dan anaknya, Kikuchi Haruki (15), awalnya tidak sadarkan diri, Jumat (18/8). Saat dibawa ke RS Surya Husada Nusa Dua, Satoshi dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Haruki mengalami luka ringan di pelipis.
Peristiwa ini terjadi pukul 10.00 WITA di Tanjung Benoa, tepatnya depan Pantai Hotel Grand Mirrage. Korban bersama keluarganya (ayah, ibu dan dan tiga anak) main fly fish di Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa. Sesi pertama, driver boat yaitu Zaini bersama intruktur, Wahyu berangkat mengemudikan boat menarik fly fish membawa dua anak korban. Sekitar 5 menit atau 2 putaran, mereka landing dengan selamat.
Selanjutnya sesi kedua, giliran Satoshi dan anaknya, Haruki. Sekitar 40 meter dari pantai, tiba-tiba fly fish oleng dan miring ke kanan, kemudian intruktur terjatuh dan disusul kedua korban terlepas dari pegangan langsung jatuh sekitar 3 meter dari atas air.
Selanjutnya kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Surya Husada Nusa Dua. Tindakan pertolongan dilakukan oleh pihak rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia. (Kerta Negara/balipost)