DENPASAR, BALIPOST.com – Komjen Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, MM, terpilih kembali menakhodai induk orgnisasi tenis meja di Pulau Dewata, masa bakti 2023-2027, dalam Musprov PTMSI Bali, di Denpasar, Selasa (29/8).
Mantan Kapolda Bali, yang kini menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), merupakan calon tunggal, dan terpilih secara aklamasi.
Dalam sidang pleno yang dipimpin Ketua Pengkab PTMSI Buleleng Made Lestariana, musprov dihadiri delapan delegasi dari kabupaten dan kota se-Bali minus Karangasem, namun sebelumnya kabupaten ujung Timur Bali ini, juga menjagokan Petrus Golose. Ke depan, Pengprov PTMSI Bali, sebagaimana disampaikan utusan PTMSI Badung, supaya menggulirkan kejurprov kelompok umur, yang tahunnya tidak berbarengan dengan Porprov, dan penyelenggaraannya bisa keliling daerah, sedangkan pengurus yang menghelatnya.
Dalam menyusun kabinet pengurus, Ketua Umum terpilih Petrus Golose, didampingi dua formatur, yakni mantan bendahara Ronald Raung dan mantan Ketua Harian Nyoman Wirajaya.
Wirajaya mengakui, sepanjang sejarah biasanya prestasi tenis meja Bali, mentok sampai di Pra PON. “Kenyataannya, tim Bali merebut tiket PON secara full-team tujuh nomor, mulai tunggal, ganda, beregu putra dan putri, sampai campuran (mix),” ujar Wirajaya yang menjadi manajer tim Pra PON ini.
Bahkan, Wirajaya mematok target tiga keping emas di PON, persisnya di nomor ganda putra dan putri, serta campuran.
Menurut dia, skill, teknik dan fisik petenis meja Bali tak kalah meladeni atlet nasional. “Hanya, mereka jeblok di mental bertandingnya,” katanya. Oleh sebab itu, dalam program pemusatan latihan perlu dilibatkan psikolog dan merivator. Tujuannya, untuk mengasah mental bertanding, seraya meningkatkan semangat juangnya. “Sedangkan program latih-tanding dan sparring guna menambah jam terbang, kami siap menerjunkan mereka pada turnamen di luar negeri,” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)
