Ilustrasi Seismograf merekam gerakan tanah selama gempa. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Gempa mengguncang pada Rabu (30/8) pukul 04.04 WITA. Getarannya dirasakan di wilayah Kuta Selatan, Kuta, dan Denpasar.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M4,3. Episenter terletak pada koordinat 9,32° LS; 115,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 61 km barat Kuta Selatan, Bali pada kedalaman 41 km.

Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si dalam rilisnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta Selatan, Kuta, Denpasar II MMI.

Baca juga:  Penggabungan Dapil Petang-Abiansemal Tak Disetujui Sejumlah Parpol

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” sebutnya.

Hingga pukul 04.30 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” sarannya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dua Kabupaten Nihil Tambah Pasien COVID-19 Sembuh
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *