DENPASAR, BALIPOST.com – Hingga saat Bali merupakan destinasi terkenal di dunia. Bahkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.IP., M.Sc. menyebutkan Pulau Dewata ini merupakan magnet bagi jutaan wisatawan termasuk tamu VVIP untuk berkunjung.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kodam IX/Udayana menggelar geladi rencana tindakan kontijensi (Rentinkon), Senin (4/9) di Aula Supardi Makodam, Denpasar. Pada kesempatan itu, Pangdam Harfendi menyambut Ketua Rombongan dan peserta geladi Rentinkon Kotamaops TNI (Waskita Dharma) Pasis Dikreg LI Sesko TNI 2023. Mayjen Harfendi mengungkapkan jika Kodam IX/Udayana membawahi Korem 161/Wira Sakti di Provinsi NTT, Korem 162/Wira Bhakti di Provinsi NTB dan Korem 163/Wira Satya di Provinsi Bali.
Ketiga provinsi tersebut memiliki karakteristik budaya dan adat istiadat yang berbeda. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Provinsi Bali merupakan magnet bagi jutaan wisatawan termasuk tamu VVIP untuk berkunjung,” ujarnya.
Oleh karena itu, jenderal bintang dua ini mengatakan merupakan momentum penting sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang telah diterima dengan data dan fakta di lapangan mengandung analisa yang lebih tajam. Terutama saat menyusun rencana tindakan dalam menghadapi kontijensi khususnya di wilayah Kodam IX/Udayana.
Sedangkan Ketua Tim Pokja Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Rio Neswan menyampaikan akan melaksanakan salah satu kegiatan pendidikan termasuk dalam kurikulum yaitu geladi Posko Rentinkon dengan objeknya adalah Kodam IX/Udayana. Dengan demikian pelajaran yang telah diterima dapat diaplikasikan langsung di lapangan.
Sedangkan Komandan Sesko TNI dalam sambutannya yang dibacakan Wadan Sesko TNI, Mayjen TNI Kukuh Surya S.S., M.Tr. (Han). mengungkapkan kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai 4 hingga 7 September 2023 dan jumlah peserta sebanyak 55 orang. Peserta tersebut terdiri dari perwira siswa (Pasis) 38 orang dan pendamping 17 orang. “Saya berharap kepada para Pasis memanfaatkan dan mampu menggali berbagai perkembangan lingkungan strategis dengan kondisi nyata yang dihadapi Kodam IX/Udayana dalam upaya melaksanakan tugas pokoknya,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)