Ny. Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Bali, resmi membubarkan kepengurusan TP PKK dan Dekranasda Provinsi Bali masa jabatan 5 tahun terakhir, di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha-Denpasar, Senin (4/9). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ny. Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, secara resmi membubarkan kepengurusan TP PKK dan Dekranasda Provinsi Bali masa jabatan 5 tahun terakhir, beriring akan berakhirnya masa jabatan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali Periode I Tahun 2018-2023, pada 5 September 2023.

“Selaku ex officio Gubernur Bali, saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali juga akan mengakhiri masa jabatan saya, namun saya tetap berpesan kepada kader tim penggerak PKK untuk tetap menjadi aktif dalam mengawal perkembangan dan kesejahteraan keluarga. Mari mulai dari keluarga kita bangun komunikasi yang baik dan terpola, agar lahir dan tumbuh generasi-generasi yang kuat, sehat, cerdas dan berkualitas,” tegasnya sesaat setelah memberikan sambutan serangkaian Pembubaran Pengurus TP PKK Provinsi Bali dan Pembubaran Pengurus Dekranasda Provinsi Bali, di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha-Denpasar, Senin (4/9).

Pembubaran kepengurusan TP PKK Provinsi Bali dan Dekranasda Provinsi Bali ditandai dengan pelepasan PIN pengurus dan anggota. Pada kesempatan ini, Ny. Putri Koster yang biasa disapa Bunda Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerjasama dan sinergitas yang dilakukan bersama-sama selama masa kepemimpinannya.

“Turun bersama, bersinergi dan membentuk tim solid yang tiada mengenal rasa lelah menjadikan kinerja kita sebagai Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah tidak terasa sudah sampai di penghujung masa jabatan Saya. Namun saya sangat bangga dengan semua ini, bukan semata-mata hanya karena mampu melewati ujian pada masa Covid-19 selama 2 tahun, namun kinerja kita bersama mampu membawa mereka para pelaku IKM/UMKM mampu bertahan bahkan berkembang. Hal ini tentu memberikan dampak positif, baik bagi pelaku IKM/UMKM secara finansial, sekaligus berdampak baik bagi pelestarian budaya dan adat Bali, khususnya pelestarian kain tenun tradisional endek Bali,” kata istri Gubernur Bali Wayan Koster.

Baca juga:  Dari Rekor Terendah Kasus Harian hingga IRT Ditemukan Tak Bernyawa

Wanita multitalenta ini menambahkan, selama ini dalam melaksanakan tugas-tugas pihaknya selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali yang sudah mengeluarkan peraturan gubernur maupun surat edaran yang mendukung pergerakan Tim Penggerak PKK serta Dekranasda Provinsi Bali. Pergub dan Surat Edaran tersebut benar-benar bertujuan untuk melindungi kekayaan kearifan lokal Bali yang bertujuan untuk kesejahteraan krama Bali pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Saya mengharapkan bapak/ibu yang kepengurusannya berakhir pada hari ini, yang juga merupakan anggota masyarakat Bali untuk tetap menjadi pionir-pionir dalam melanjutkan penerapan Pergub dan Surat Edaran Pemerintah Provinsi Bali. Dan dipenghujung jabatan, saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Bali, mengucapkan terima kasih atas Kerjasama selama ini yang sudah terjalin dengan baik. Kami berharap kerjasama yang baik ini tidak berhenti sampai di sini, dan ke depannya bisa berlanjut dikesempatan yang lain,” pesannya.

Baca juga:  Gubernur Koster Dinilai Miliki "Political Will" Bagus

Sepanjang 5 tahun bekerja, Ny. Putri Koster sudah melaksanakan sosialisasi sebanyak 272 kali, dengan memaparkan 10 program pokok PKK dan sebagai partner Pemerintah Provinsi Bali. Ny. Putri Koster yang menggandeng instansi terkait juga memaparkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan keberhasilan program yang sudah terlaksana yang dirangkum ke dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru. Organisasi yang berfokus pada tujuan kesejahteraan keluarga, membuat Ny. Putri Koster merancang kegiatan yang lebih bermanfaat dan menyentuh kepentingan masyarakat yang paling bawah melalui aksi sosial.

Pada tahun 2019, TP PKK Provinsi Bali melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi melalui HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman), yakni menggerakkan pemanfaatan tanaman hijau bermanfaat bagi kebutuhan hidup sehari-hari.

Pada tahun 2020, merupakan tahun pertama TP PKK melaksanakan kegiatan “TP PKK Menyapa”. Beranjak pada kali pertama pasien Covid-19 terdeteksi pada bulan maret tahun 2020, TP PKK Provinsi Bali mulai merapatkan barisan bersama instansi terkait, baik tingkat provinsi, kabupaten serta kecamatan dan masyarakat umum menggalang bantuan untuk menangani warga terdampak, terutama keluarga pasien Covid-19. Melalui ide, inovasi dan gagasan yang dimilikinya, Ny. Putri Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali menggerakkan kadernya yang bersinergi dengan Dekranasda Provinsi Bali menyerahkan 410,9 ton beras dan 90.000 pcs masker kepada warga terdampak, yang menyasar 10.000 kader PKK desa dan kelurahan, serta 6.436 perajin yang ada di desa dan kabupaten se-Bali.

Baca juga:  Atlet Muaythai Klungkung Ditargetkan 5 Emas di Porprov

Selain kegiatan “TP PKK Menyapa, juga gencar dilakukan “Penggak PKK”, yakni sinergitas TP PKK Provinsi Bali dengan TP PKK Kabupaten/ Kota, dengan menggelar warung yang menyediakan kebutuhan pokok masyarakat secara gratis yang menyasar 9.574 orang di 716 desa/ kelurahan dengan total 239,35 ton beras.

Melanjutkan kegiatannya, TP PKK Provinsi Bali di bawah komando Ny. Putri Koster juga melaksanakan “PKK Gebrak Masker”, “Menyapa dan Berbagi”, dan “Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali” dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan yang berkolaborasi dengan perangkat daerah instansi terkait. Selama tahun 2021, kegiatan Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali sudah dilaksanakan sebanyak 27 kali dengan jumlah sasaran sebanyak 27 kecamatan di 27 titik yang menyasar 1.710 orang.

Pada tahun 2022, Tim Penggerak PKK melaksanakan kegiatan “Berbakti dan Berbagi” serangkaian HKG PKK ke-50, Aksi Sosial dilaksanakan di seluruh Kabupaten/ Kota se-Bali dengan menyasar 450 orang. “Menyapa dan Berbagi” dalam rangka membantu warga terdampak pandemi Covid-19, kekurangan asupan gizi dan bencana alam, yang dirancang secara aktif dan konsisten. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *