Nyaris Habis- Musim kemarau membuat tiga embung di Karangasem airnya dan nyaris habis. Kini air tiga embung itu sudah tidak bisa dialirkan ke masyarakat. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau, sejumlah embung di Kabupaten Karangasem saat ini airnya mulai habis. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Karangasem I Made Wiguna, Rabu (6/9).

Wiguna mengatakan, kalau saat ini ketiga embung yang airnya nyaris habis tersebut yakni, embung Pasar Agung Sebudi, embung Kedampal, dan embung Muntig. “Air di Embung ini memang habis, dalam artian artinya masih ada airnya sedikit, tapi tidak bisa dialirkan ke masyarakat,” ucapnya

Baca juga:  Enam Gubernur Absen di Prosesi Penyatuan Tanah dan Air IKN

Menurut, Wiguna, saat ini di Karangasem tercatat ada sebanyak 17 embung yang tersebar hampir di semua kecamatan di Karangasem, yakni embung Gunung Agung, embung Telung Buana, embung Badeg Dukuh, embung Nangka, embung Yeh Kori, embung Untalan, embung Tanah Aron, embung Datah I, embung Datah II, embung Dukuh, embung Baturinggit, embung Batudawa I, embung embung Muntig, embung Batudawa II, embung Besakih, embung Seraya Timur, dan embung Bukit.

Baca juga:  Gubernur Koster Kembali Keluarkan SE Tangani COVID-19, Ini yang Diatur

“Untuk kapasitas air di embung tersebut semuanya berbeda-beda. Termasuk air yang ada saat ini jumlahnya juga tak sama, sehingga tidak bisa dipastikan embung yang masih ada air dapat memenuhi sampai beberapa hari. Karena ada yang embung airnya sudah habis dalam artian airnya sama sekali tidak bisa disalurkan lagi, ada juga yang embung airnya bisa mencukup sampai sebulan, dua bulan bahkan empat bulan,” katanya. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Meski Kemarau, Target Tanam Padi Diprediksi Terlampaui
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *