DENPASAR, BALIPOST.com – Para perenang Bali mendulang 3 keping emas, pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (popnas) XVI/2023, di Palembang, Sumsel, 26 Agustus-3 September.
Ketiga emas dipersembahkan Lilly Kartina Beales, di kupu 50 meter dan Alegra Linette Sruy, di punggung 50 meter. Satu emas lagi, di nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti, yang menurunkan Ni Putu Dyasti Anindya, Lilly Kartina Beales, Aimee Lindisje Kansil, Desak Nyoman Shiva Pradnyaswari Dewi, dan Alegra Linette Sruy.
Binpres PRSI Bali, Wayan Wiarta, menyatakan, tim renang Bali menyabet 3 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. “Catatan waktu atlet yang turun di Popnas diakui PB PRSI, sekaligus sebagai ajang Pra PON,” ungkap Wiarta, di Denpasar, Rabu (6/9).
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Popnas dan event Pra PON sebelumnya Festival Akuatik Indonesia (FAI), Bali meloloskan 12 perenang ke PON, khususnya peringkat 6 besar di nomornya. Mereka antara lain Lilly Kartina, M. Rafli Dwi Indrawan, Desak Nyoman Shiva, serta Alegra Linette Sruy. Hanya, kata Wiarta, tiket PON mereka belum aman, sebab masih ada event lagi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera, Oktober, dan catatan waktunya diakui PB PRSI. “Jika posisi perenang Bali tergeser dari 6 besar, otomatis tersingkir,” ucapnya.
Bali sendiri juga menyiapkan empat perenang di nomor perairan terbuka (open water), ke Pra PON, di Jatim, akhir September. Keempat atlet yakni Bintang, Dwi Yaning, Novalino, dan Farden. “Tiap provinsi maksimal mengirimkan 14 perenang ke PON,” terangnya.
Panahan
Sementara cabor panahan di Popnas membawa pulang 1 emas dan 1 perak. Ketua Perpani Bali, Made Rentin, mengemukakan, Bali perlu memiliki Pusat dan Latihan Olahraga Palajar (PPLP) atau PPLP Daerah (PPLPD) khusus cabor panahan. “Bali sepatutnya memiliki PPLP atau PPLPD, sebab terbukti siswa PPLP yang mendominasi di popnas,” kata Rentin didampingi Sekum Infithar Fajar Putra. (Daniel Fajry/Balipost)