KTT ASEAN + 3. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Para pemimpin Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendapatkan penjelasan dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tentang
Keputusan untuk membuang air limbah radioaktif PLTN Fukushima.

“Penjelasannya tentang langkah-langkah yang sudah dilakukan Jepang, termasuk soal data ilmiah dan (prinsip) transparansi,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN-Jepang di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (6/9).

Lebih lanjut, PM Kishida meyakinkan bahwa dalam proses pembuangan limbah radioaktif tersebut, Jepang telah dan akan terus bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), kata Menlu Retno Marsudi.

Baca juga:  Laba Rp15,98 Triliun di Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Jepang mulai membuang gelombang pertama air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh ke Samudra Pasifik pada 24 Agustus 2023. Seluruh proses pembuangan limbah tersebut diperkirakan membutuhkan waktu hingga 30 tahun.

Keputusan itu memicu protes dari negara tetangga seperti Korea Selatan dan China. Beijing bahkan memberlakukan larangan impor makanan laut dari Jepang setelah pelepasan air limbah radioaktif Fukushima.

Sementara Indonesia mengingatkan bahwa proses pembuangan air limbah Fukushima itu harus terus dimonitor dan dilakukan secara transparan agar publik mengetahui tingkat tritium berbahaya dalam air limbah yang dilepaskan ke laut.

Baca juga:  Api Diam Terpantau di Gunung Merapi

Selain isu Fukushima, dalam KTT ASEAN-Jepang tersebut juga dibahas upaya menjaga situasi kondusif khususnya di Semenanjung Korea dan Laut China Selatan. “Kemudian mendorong kerja sama pembangunan infrastruktur hijau, konektivitas, transisi energi, dan ekonomi digital,” ujar Retno.

Jepang juga menyampaikan komitmen pendanaan sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) untuk mendukung implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) melalui Japan-ASEAN Integration Fund 3.0.

Baca juga:  Bali Cetak Sejarah, Sabet Emas di Cabang Tenis Meja

Dalam KTT yang turut dihadiri Timor Leste sebagai pengamat, para pemimpin sepakat untuk secara resmi membentuk Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Jepang dan melaksanakan KTT peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo pada Desember mendatang. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *