dr. Ketut Suarjaya. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali masa jabatan 2018-2023, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) memiliki 5 program prioritas untuk membangun Bali sebagai implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Salah satunya adalah bidang kesehatan. Dimasa kepemimpinan Koster – Cok Ace, fasilitas dan tenaga kesehatan tersedia dalam jumlah dan kualitas relatif memadai. Bahkan, jaminan kesehatan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98%, tertinggi di Indonesia. Begitu juga mampu menekan angka stunting sebesar 8,0% (paling rendah di Indonesia, jauh di bawah angka stunting nasional sebesar 21,6%).

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali juga telah melakukan terobosan inovatif pelayanan kesehatan yang memadukan kesehatan konvensional dengan kesehatan tradisional Bali (usadha Bali) di rumah sakit, puskesmas, dan klinik kesehatan. Pencapain program dibidang kesehatan ini, diharapkan dilanjutkan oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.

Baca juga:  Gubernur Koster Dorong Garam Tradisional Bali Dikonsumsi Lebih Masif

Direktur RSUD Bali Mandara (RSBM), dr. Ketut Suarjaya, berharap semoga Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya terus memberikan perhatian dan keberpihakan di sektor kesehatan yang telah ditunjukkan Wayan Koster. Apalagi, dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Bali menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah digariskan oleh Wayan Koster selama menjabat sebagai Gubernur Bali. Oleh karena itu, menurut dr. Suarjaya, prioritas Utama yang dilakukan adalah terus memperkuat program pencegahan dan promosi kesehatan sebagai strategi di hulu agar masyarakat sehat tetap sehat. Dengan langkah yang strategis tersebut, tentu keberhasilan menurunkan angka stunting 8 % akan terus berlanjut pada tahun berikutnya menjadi 6,2 persen bahkan lebih rendah lagi.

Dihilir, lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini, dengan capaian UHC 98 % mestinya dibarengi juga dengan peningkatan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan yang ada. Baik di puskesmas, klinik, maupun rumah sakit, sehingga dapat menekan angka kesakitan dan kematian. “Astungkara Bapak Pj Gubernur (Sang Made Mahendra Jaya,red) pasti memiliki komitmen yang sama deng Pak Wayan Koster,” tandas dr. Suarjaya.

Baca juga:  Cuma 2 Kabupaten Tambah Kasus 1 Digit, Satu Zona Orange Laporkan 3 Digit

Terkait usadha Bali, Gotra Pengusada Bali sebagai Asosiasi Penyehat Tradisional Bali, mengharapkan Pj Gubernur Bali meneruskan usaha Wayan Koster dalam melestarikan dan mengembangkan upaya pelayanan kesehatan tradisional Bali sebagai kearifan lokal yang sudah ada turun temurun. Apalagi, usadha Bali masuk dalam Perda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 yang dilahirkan Wayan Koster.

Ketua DPP Gotra Pengusada Bali, Dr. Putu Suta Sadnyana, SH.,MH., mengatakan sangat penting usadha Bali dilestarikan dan dikembangkan, serta dintegrasikan dengan pengobatan konvensional di Bali di puskesmas, klinik, maupun di rumah sakit. Apalagi dengan berlakunya Undang-Undang Kesehatan yang baru yaitu, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pada pasal 161 ayat (2), menyebutkan pelayanan kesehatan tradisional dapat dilakukan di tempat praktik mandiri, puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan tradisional, rumah sakit, dan pelayanan kesehatan lainnya.

Baca juga:  Ribuan Krama Ikuti Prosesi Mapurwa Daksina di Puri Agung Pemecutan

Dengan demikian, orang yang berprofesi penyehat tradisional dapat berintegrasi dalam pelayanan kesehatan di RS, puskesmas, dan lainnya. Tentunya mereka yang telah mempunyai STPT, yaitu Surat Terdaftar Penyehat Tradisional yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. “Saat ini pelayanan kesehatan intergrasi sudah ada di RS Bali Mandara, RS Wangaya, di RS Sanglah, RSJ Bangli, dan RS lainnya di Bali. Dengan begitu diharapkan Pj Gubernur sekarang tetap menjaga dan mengembangkan kearifan lokal yang berakar dari budaya Bali agar tetap ajeg dan lestari, sampai pada generasi mendatang,” harapnya. (Winata/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *