DENPASAR, BALIPOST.com – Teknologi Hybrid yang diterapkan Suzuki pada All New Ertiga, New XL7, dan Grand Vitara diuji coba belasan jurnalis di Bali, Kamis (14/9). Teknologi Hybrid ini merupakan kombinasi mesin penggerak dengan Bahan Bakar Minyak (BBM), Integrated Starter Generator (ISG), dan baterai. Kolaborasi tersebut digadang-gadang Suzuki mampu mengifisiensikan penggunaan BBM tanpa menurunkan tenaga kendaraan.
Belasan unit mobil Suzuki mengikuti test drive dengan rute Denpasar-Kintamani dan kembali lagi ke Denpasar. Rute ini diketahui memiliki berbagai tipe medan, seperti kondisi lalu-lintas yang padat, jalur cepat, tanjakan, dan turunan.
Selain tiga jenis mobil berteknologi Hybrid, para jurnalis juga berkesempatan menguji kemampuan Suzuki S-Presso. Salah satu peserta, Agung Bayu yang menjajal Suzuki New XL7 matic mengatakan tarikan atau akselerasi mobil terasa lebih ringan dibandingkan dengan mobil matic yang tanpa mengimplementasikan teknologi Hybrid.
Selain itu, dilengkapi fitur engine auto stop. Saat melakukan pengereman sampai kendaraan berhenti, dalam beberapa detik maka mesin akan mati. Dan saat pedal rem dilepas, mesin secara otomatis menyala kembali.
Sementara itu, Kepala Wilayah Bali PT Sejahtera Indobali Trada, Mas Hendrawan menerangkan test drive ini bertujuan untuk memberikan para jurnalis merasakan teknologi Hybrid yang dimiliki Suzuki. Diharapkan dengan teknologi ini dapat menjadi warna baru bagi masyarakat Bali. Seperti diketahui, pariwisata sangat berperan dalam ekonomi Bali. Ini membuat banyak muncul pengusaha rent car.
“Teknologi ini kita harapkan menjadi solusi atas naiknya terus harga BBM. Dengan teknologi Hybrid ini, konsumsi bahan bakar bisa lebih irit tanpa mengurangi akselarasi mesin,” terang Hendrawan.
Dipaparkannya, teknologi Hybrid ini adalah inovasi Suzuki yang menerapkan ISG dengan baterai Lithium-ION. ISG ini akan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan melambat, kemudian akan memberikan tambahan daya ke mesin saat melakukan akselerasi. Selain itu, juga memiliki fitur engine auto stop pada saat kendaraan berhenti, membuat konsumsi BBM lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Teknologi Hybrid ini bukan teknologi yang enggak pakai BBM, tetap pakai BBM. Tetapi itu dibantu oleh teknologi ISG, sehingga putaran mesin jadi lebih ringan, dan membuat konsumsi BBM nya lebih irit,” tuturnya. (Eka Adhiyasa/balipost)