MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Kutuh, Kuta Selatan berencana menata Pantai Pandawa. Sejumlah penataan yang akan dilakukan adalah pada Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Pandawa. Penataan ini tidak terlepas dari tingginya kunjungan wisatawan.
Bendesa Adat Kutuh, Jro Nyoman Mesir mengatakan, pihaknya telah membuat masterplan. Penataan akan dimulai dari perempatan jalan masuk ke pantai. Selanjutnya, pintu gerbang yang saat ini masih satu pintu dan memakai batu putih akan dirubah memakai bata merah dan menjadi dua pintu. “Selain itu ada penataan bangunan gate serta akan dibangun bangunan shelter kebencanaan berkapasitas 300 orang,” katanya.
Menurutnya, pada bagian atas shelter akan terdapat Patung Bisma. Ada pula penataan sungai, drop off area lobi, plaza utama, kios pedagang, areal parkir serta arena bermain anak-anak. “Semua rencana penataan di Pantai Pandawa ini membutuhkan anggaran sebesar Rp50 miliar,” ucapnya.
Mendengar penataan tersebut, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta memberikan beberapa masukan demi penyempurnaan masterplan tersebut. Seperti penataan candi sebagai pintu masuk pantai agar dibuat cukup besar, kokoh dan tinggi. “Untuk bangunan shelter kebencanaan menurut Bupati memang menjadi prioritas,” ujarnya.
Giri Prasta berharap patung Bhisma yang rencananya dari beton agar memakai perunggu dan sekitar patung diberi pengaman. Selain itu, hal wajib yang harus ada pada shelter kebencanaan, yaitu teropong.
“Teropong itu wajib ada, selain sebagai alat untuk melihat situasi di areal pantai, juga sebagai wahana edukasi,” jelasnya seraya meminta konsep pengembangan dan penataan ini agar segera dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata, sebagai bagian dari promosi wisata. (Parwata/balipost)