SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rumah Semi Permanen di tengah persawahan di Banjar Penasan Mengguna Desa Tihingan, Banjarangkan, terbakar, Minggu (17/9).
Kebakaran diduga dipicu api dupa yang jatuh di tumpukan ban mobil. Kobaran api seketika membakar rumah, hingga mengagetkan warga sekitar.
Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan, Damkar menerima informasi dari warga setempat, I Gusti Ayu Pratiwi, sekitar pukul 08.30 wita. Informasi itu segera ditindaklanjuti oleh petugas Damkar menuju TKP. Satu regu petugas Damkar beranggotakan 10 orang segera tiba di TKP dengan tiga armada damkar.
“Posisinya persis di sebelah barat Jembatan Tukad Jinah. Dilihat dari jalan raya, apinya sangat besar membakar rumah, berukuran sekitar 7×4 meter itu,” katanya.
Petugas Damkar bersama warga sekitar kemudian melakukan pemadaman api. Warga sekitar ikut membantu pemadaman secara manual dengan peralatan seadanya. Kebetulan, di sebelah rumah itu, ada kolam yang digunakan untuk ternak bebek. Kobaran api akhirnya bisa dipadamkan, dan dilanjutkan dengan pendinginan, agar tidak memicu kebakaran lebih besar lagi.
“Setelah lidik, diketahui akibat dupa dan residunya jatuh ke ban mobil yang ada di bawahnya,” tegasnya.
Akibat kejadian ini, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Namun, kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 5 juta.
Kapolsek Banjarangkan AKP I Wayan Sujana, menambahkan kebakaran sebuah rumah di tengah sawah itu, diketahui milik I Nyoman Suandi. Bagian yang terbakar paling parah, yakni jendela dan pintu rumah di samping jendela, karena adanya tumpukan ban bekas di depannya. “Api berasal dari dupa sembahyang yang digunakan oleh pemilik pondok, kemudian ditinggal sembahyang ke Pura Besakih acara meajar-ajar upacara Ngeroras Massal Klungkung,” imbuh AKP Sujana. (Bagiarta/Balipost)
