Suasana penilaian BUMN CSR Award Provinsi Bali 2023, Jumat (22/9). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Semrawutnya kabel-kabel berbagai layanan komunikasi sempat dikeluhkan masyarakat. Hal itu pun telah direspons Telkom, salah satunya untuk melakukan penataan kabel.

Diakui, GM Telkom Witel Denpasar, Ismono Adi Jatmiko, Jumat (22/9) saat penilaian BUMN CSR Award Provinsi Bali 2023, Telkom mempunyai concern yang sangat besar untuk memperbaiki jaringan di luar ruangan dengan merancang utside plan. “Kami sekarang sedang pembenahan dan memiliki beberapa inovasi untuk pembenahan di luar,” ujarnya.

Opsi pertama yang akan menjadi bahan diskusi dengan operator lain adalah penggunaan tiang bersama, sehingga nantinya di luar itu tidak terlalu banyak tiang. “Tiangnya sedikit, digunakan bersama, dengan demikian jaringan di luar bisa menjadi lebih bagus,” ujarnya.

Ada juga opsi kedua dengan menggunakan pentanahan kabel seperti yang diminta beberapa Pemda. Kabel-kabel telekomunikasi seluruh operator akan diturunkan ke tanah. Telkom juga memiliki fasilitas saluran di bawah tanah yang bisa digunakan bersama. “Tentunya nanti dengan mekanisme yang didiskusikan bersama,” tandasnya.

Baca juga:  Akselerasi Pertumbuhan Ekosistem Digital, Pusat Inovasi Startup Dihadirkan di Bali

Dikatakan, opsi pentanahan kabel telah dilakukan di beberapa lokasi, seperti area G20 di Nusa Dua, panjangnya 9 km. Sedangkan untuk area lainnya, ia mengatakan akan mengikuti kondisi. Sebab, ada lokasi yang tidak memungkinkan dilakukan pentanahan dan ada lokasi yang bisa dilakukan percepatan pertanahan.

“Tahun lalu sudah cukup banyak dilakukan pentanahan kabel pada momen G20. Tahun ini ada beberapa lokasi yang kita gelar kabel tanah. Sesuai dengan permintaan beberapa pemkab yang sudah mengajukan ke kita,” ungkapnya.

Penataan kabel selain memberikan kualitas dan kenyamanan layanan kepada masyarakat juga mendukung program penataan lingkungan. “Sehingga dari sisi program lingkungan apalagi Bali mengandalkan pariwisata sehingga keindahan menjadi perhatian kita,” sebutny.

Selain itu, ia juga mengikat kabel yang ada ada di luar sehingga tidak menjurai dan mengganggu kenyamanan masyarakat. “Beberapa lokasi seperti Sesetan sudah dirapikan dan beberapa jalur utama. Tapi kami tidak merapikan kabel provider lain, kalau itu dilakukan bisa jadi masalah hukum,” ujarnya sambil menyebut total CSR untuk lingkungan menjadi Rp 6,2 miliar.

Baca juga:  Sampaikan Kondisi Perusda, Karyawan Datangi Dewan

Penataan lingkungan itu menjadi salah satu upaya berkaitan dengan CSR Lingkungan. Salah satu bentuk bantuan di tahun 2023 ini berupa penyerahan bantuan gerobak motor untuk mengangkut sampah di banjar Prajasari Denpasar, bantuan pembuatan tempat sampah dan lubang Biopori di Desa Guwang Sukawati, Gianyar. “Telkom juga menjalin kerja sama dengan Kepala Lingkungan untuk memberikan layanan fasilitas internet di banjar-banjar atau Desa Adat,” ujarnya.

Upaya itupun diapresiasi Ketua Tim BUMN CSR Award Provinsi Bali Dr. Anak Agung Elik Astari, S.E., M.M. Ia mengatakan, sesuai amanat UU, BUMN harus menyalurkan CSR, karena hal itu merupakan hak masyarakat. CSR dari BUMN ini sangat penting karena dapat menjadi pelopor perusahaan lain supaya dapat menyalurkan CSR, karena CSR tidak profitable, sehingga disalurkan karena masyarakat membutuhkan. “Program CSR Award yang sudah berlangsung sejak 2018 ini pun adalah untuk menjaga supaya BUMN ini menjalankan amanat UU, menyalurkan CSR kepada masyarakat. Kami hadir untuk memastikan bahwa itu memang sudah dilaksanakan, apakah sudah tepat sasaran, tepat guna dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga:  Pedagang Dilarang Berjualan di Fasum, Diminta Pindah ke Pasar Rakyat Gianyar

CSR ini diharapkan berdampak pada lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya penataan kabel yang dilakukan Telkom akan membuat lingkungan terlihat lebih baik dan juga menjaga keselamatan masyarakat. “Tentunya pada program tiang bersama, meskipun bukan CSR tapi layanan teknis kepada masyarakat, namun hal itu dapat membuat kabel berserakan semakin sedikit dan lingkungan semakin asri dan berdampak juga akhirnya kepada masyakat, lebih aman dan indah,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *