GIANYAR, BALIPOST.com – Kabupaten Gianyar dan Pemkab Buleleng siap mendukung Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya untuk memastikan Pemilu di Bali berjalan kondusif. Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada, SIK., menyampaikan kepemimpinan Sang Made Mahendra Jaya sebagai Pj. Gubernur Bali hingga setahun ke depan diyakini mampu menjaga stabilitas keamanan, kedamaian dan kesuksesan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Provinsi Bali.
Kapolres menyampaikan Pemilu Serentak 2024, Polda Bali, Polres Gianyar melaksanakan Operasi Cipkon Agung-2023. Operasi ini akan berlangsung selama 16 hari, dari tanggal 21 September hingga 6 Oktober 2023, dan melibatkan personel dari Polda dan Polres/Polresta. Operasi ini akan menitikberatkan pada tindakan preventif, penegakan hukum, dan fungsi kepolisian lainnya.
AKBP Ketut Widiada menekankan semua personel untuk menjaga kewaspadaan dan bekerja secara kolaboratif. Selain itu, operasi ini akan fokus menindaklanjuti daerah-daerah rawan gangguan kamtibmas dan konflik sosial menjelang Pemilu 2024, serta melaksanakan kegiatan cyber patrol, counter opini, dan penghapusan konten negatif di media sosial untuk menjaga stabilitas keamanan. “Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Bali menjelang Pemilu Serentak 2024, dan diharapkan dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” ucapnya.
Soal peta titik rawan Pemilu dikataknnya masih sedang di-mapping sekaligus menentukan TPS Kurang Rawan, TPS Rawan dan TPS Sangat Rawan.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Buleleng memastikan pelaksanaan Pemilu, baik Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), serta Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Tahun 2024 bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Bahkan Pemkab Buleleng saat ini berusaha maksimal untuk memfasilitasi penyelenggaraan pemilu, baik KPU Kabupaten Buleleng maupun Bawaslu Kabupaten Buleleng, agar sejumlah tahapan bisa dilaksanakan dengan baik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengungkapkan terus menjalin komunikasi dengan Forkopimda yang ada, baik jajaran TNI maupun Polri untuk bisa menyukseskan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang. Tak hanya itu, sosialisasi ke masyarakat hingga ke partai politik juga rutin dilaksanakan. Bagaimana sesuai dengan Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya agar pemilu di tahun 2024 berjalan dengan lancar.
“Kita tetap mengikuti regulasi yang diarahkan. Daerah juga berusaha maksimal memfasilitasi apa yang dibutuhkan dan apa yang menjadi kewenangan daerah untuk bisa berjalannya pemilu secara damai,”terangnya.
Tak hanya itu, Pemkab juga sudah melakukan penandatangan komitmen agar para ASN yang ada di lingkup Pemkab Buleleng menjaga netralitasnya dalam perhelatan Pemilu 2024. Suyasa memastikan ada sanksi bagi ASN jika melakukan politik praktis.
“Sudah barang tentu ada sanksinya. ASN di Buleleng sudah menandatangani pakta integritas, agar mereka menjaga netralitasnya selaku abdi negara,” tegasnya. (kmb/balipost)