TABANAN, BALIPOST.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menghadiri upacara Pujawali di Pura Luhur Pesimpangan Pucak Kedaton di Desa Adat Padangan, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan pada Rahina Purnama Kapat, Jumat (29/9) siang. Bersama segenap pengempon pura dan masyarakat yang hadir, Mahendra Jaya turut “ngaturang bakti.”
Pj. Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut mengaku sangat terkesan dan berbahagia dengan sambutan hangat masyarakat yang memadati pura yang diempon oleh Desa Adat Padangan, Desa Adat Kebon Padangan, beberapa krama di Banjar Anggasari Desa Munduk Temu dan Desa Adat Kebon Anyar, dan Desa Wanagiri Kauh, Selemadeg tersebut. “Saya sangat terkesan, tidak menyangka akan mendapatkan sambutan seperti ini,” katanya.
Mantan Stafsus Kemendagri RI ini mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan dan suasana guyub serta bergotong royong, agar semua pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik dalam situasi yang kondusif. “Dan saya mohon doanya semua, agar bisa memimpin Bali dengan baik dalam masa sebagai Penjabat Gubernur sebelum nantinya akan terpilih Gubernur Bali yang baru,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga berpesan agar belajar tekun dan giat, guna mencapai cita-cita yang diinginkan. “Dari pengalaman saya tidak ada yang tidak mungkin. Bermimpi, bermimpi setinggi-tingginya tapi jangan tidur setelahnya. Bangun dan persiapkan diri belajar tekun. Saya percaya dengan semangat, tekad, restu orang tua dan leluhur, pasti akan tercapai,” pesannya.
Sementara itu, Bendesa Adat Padangan I Gede Artamba, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas kehadiran Pj. Gubernur Mahendra Jaya yang hadir di tengah-tengah puncak upacara Pujawali di Pura Luhur Pucak Pesimpangan Kedaton. “Astungkara, kehadiran Bapak sebagai Murdaning Jagat Bali sebagai saksi, sudah menyempurnakan rangkaian pujawali kami,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya yang didampingi Karo Pemkesra Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara menyerahkan dana punia serta genta kepada pengempon pura setempat. (kmb/balipost)