BPBD sudah lakukan suplai air bersih ke sejumlah daerah. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengidentifikasi sedikitnya ada 5 Kecamatan di Kabupaten Buleleng belum tersentuh hujan lebih dari 30 hari. Kelima wilayah Kecamatan itu meliputi, Kecamatan Buleleng, Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Sawan dan Kecamatan Sukasada.

Dikonfirmasi Minggu ( 1/10 ), Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi membenarkan jika 5 Kecamatan di Kabupaten Buleleng Tanpa Hujan berturut-turut (HTH). Atas kondisi ini pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Kecamatan termasuk desa sebagai langkah antisipasi krisis air hingga kebakaran hutan.

Baca juga:  Memasuki Musim Hujan, Sejumlah Wilayah Bali Masih Kekeringan Ekstrem

“Kita selalu koordinasi dengan Kecamatan dan Desa agar masyarakat, yg dekat hutan lebih berhati – hati melakukan aktivitas. Misalnya mengambil madu dengan sarana obor, merokok, maupun membersihkan lahan,” ucapnya.

Sejauh ini menurut Ariadi, sudah ada beberapa Kawasan yang terjadi kebakaran hutan. Misalnya di Kawasan Pura Batu Kursi di Desa Pemuteran, Hutan Desa Sanggalangit, di Desa Sanggalangit dan Hutan di Desa Tukad Sumaga, Desa Tukad Sumaga,Kecamatan Gerokgak. Namun kebakaran itu sudah dapat ditangani karena intensitas kebakaran tergolong kecil. “Kita koordinasikan dengan stakeholder baik itu damkar, petugas Taman Nasional Bali Barat, TNI/Polri dan relawan peduli api untuk bersama – sama melakukan penanganan,”terangnya.

Baca juga:  Corona Mewabah, Dikhawatirkan Ada Permainan Harga dan Stok Pangan

Selain kebakaran hutan, pihaknya kini juga intens melakukan suplai air bersih di sejumlah desa. Termasuk beberapa desa di lima Kecamatan Tanpa Hujan berturut-turut (HTH). “Untuk air bersih, ada beberapa desa yang sudah kita bantu suplai air. Salah satunya di Desa Kaliasem kita sudah suplai,” pungkasnya.

Bahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah,untuk dibuatkan himbauan ke masing – masing desa. Himbauan ini agar masyarakat lebih waspada dan bersama -sama menjaga keberadaan hutan dari potensi kebakaran.

Baca juga:  Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

“Hutan – hutan di Buleleng memang lahannya cukup kering. Kita himbau masyarakat, agar tidak membakar lahan pertanian,maupun di Kawasan Hutan. Kalau membakar harus diawasi,”tutupnya. (Nyoman Yudha/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *