Rektor Primakara University I Made Artana. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan teknologi yang massif membuat segala lini usaha membutuhkan cara-cara berbeda, termasuk memanfaatkan IT untuk mempertahankan eksistensi usahanya. Dunia usaha ke depannya diprediksi akan banyak menyerap tenaga IT yang memiliki kemampuan tiga kemampuan, yakni programmer/coder, UI/UX, dan digital marketer. Demikian disampaikan Rektor Primakara University, I Made Artana, Sabtu (30/9) saat penutupan XD Fiesta sekaligus Dies Natalis ke-10 Primakara.

Menurutnya, ke depan tenaga programmer/coder akan banyak dibutuhkan bahkan di Indonesia kini terjadi paceklik programmer. Selain itu, juga dibutuhkan tenaga UI/UX yang biasanya diberikan pada jurusan sistem informasi. Tenaga UI/UX adalah orang yang merancang pengalaman dari pengguna aplikasi.

Baca juga:  Satu Lagi, Tersangka Korupsi Lahan Tahura Masuk Kejaksaan

“Jadi dia justru bekerja lebih awal dari programmer, dia yang merancang, termasuk juga merancang bagaimana pemakaian termasuk experience-nya, ini banyak sekali yang dibutuhkan, dan kita sedang fokuskan agar anak-anak kita biar mampu di sana,” ujarnya.

Peran UI/UX mulai dari mensurvei bagaimana perilaku orang, bagaimana kebiasaaan orang, segmen marketnya seperti apa sampai menentukan cara aplikasinya bekerja seperti apa, dan cara berinteraksi dengan orang seperti apa. Misalnya mengetahui minat seseorang pada suatu aplikasi e-commerce.

Baca juga:  Dari Polisi Gerebek Istrinya Selingkuh di Villa hingga Gria Pemedilan Terbakar

Aplikasi e-commerce yang jumlahnya sangat banyak akan mampu dikenali dengan survei yang dilakukan tenaga ini. “Kita masing-masing ada yang suka pakai yang mana, itu kecenderungannya kita memakainya secara intuitif saja, padahal itu ada proses di belakangnya,” jelasnya.

Tenaga ketiga yang banyak dibutuhkan adalah digital marketer, bahkan hingga saat ini belum bisa dipenuhi. Bahkan industri pariwisata saat ini tengah membutuhkan digital marketer.

“Karena semua orang panik, pasar berubah, seperti sekarang saja Tiktok dievaluasi karena digital marketing yang luar biasa berkembang dan menurut saya membuat pusing pengusahaan – perusahaan yang ada . Maka mereka akan mencoba meng-hire orang – orang digital marketer dari anak muda, tidak bisa lagi yang senior,” ungkapnya.

Baca juga:  Peringatan Hari Bhakti TNI AU ke-70, Semangat Rela Berkorban dan Dedikasi Tinggi

“Untuk itu, kami memperkuat posisi sebagai pencetak technopreneur, hal itu terbukti dari prestasi anak kami yang meraih juara I tingkat nasional yang digelar Kementerian BUMN, dengan menampilkan karya iFixpedia,” ujarnya.

IFixpedia merupakan platform inovatif berbasis website yang dapat memudahkan masyarakat untuk mencari teknisi servis.(Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *