JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng di Jakarta, menyebutkan tiga kunci kemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, yaitu pemilih di Pulau Jawa, warga NU, dan anak muda (milenial dan gen Z).
Menurut dia, Ganjar memiliki daya tarik luar biasa di kalangan anak muda karena tiga faktor: pertama, gagasan mantan Gubernur Jawa Tengah yang menguasai persoalan digital dan industri kreatif; kedua, Ganjar masih muda dan tampilannya sporty; ketiga, Ganjar merupakan seorang yang family man, keluarganya harmonis dan punya seorang anak lelaki yang kece dan smart serta punya attitude yang sangat baik.
Yusuf menilai sosok Alam Ganjar yang merupakan anak tunggal Ganjar menjadi daya tarik tersendiri bagi publik. Kehadiran Alam, kata dia, menambah citra positif pada Ganjar karena ada anggapan berhasil menjadi kepala keluarga yang baik. Hal itu adalah syarat sebelum menjadi kepala negara yang baik.
Sementara itu, politikus Golkar Nusron Wahid mengatakan, kunci kemenangan Joko Widodo pada dua kali pemilu, pada tahun 2014 dan 2019, yaitu karena menguasai tiga hal.
Nusron mengatakan bahwa Jokowi bisa menguasai suara orang Jawa, orang Batak, dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki strategi yang berbeda dalam memenangi kontestasi Pilpres 2024.
Ia menilai Ganjar memiliki potensi mendapatkan suara lebih banyak di daerah yang belum bisa dimenangkan Jokowi ketika Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. “Strategi yang diterapkan beda karena calon presiden yang maju berbeda. Mas Ganjar punya potensi mendapat suara lebih banyak di daerah Pak Jokowi kalah,” kata Deddy, dikutip dari kantor berita Antara.
Namun, Deddy enggan menyebutkan strategi untuk memenangi kontestasi Pilpres 2024. “Kuncinya banyakin suara di TPS,” pungkasnya. (Kmb/Balipost)