Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha. (BP/Dokumen BRI)

JAKARTA, BALIPOST.com – Transformasi digital telah menjadi salah satu agenda utama dalam pengembangan bisnis, tak terkecuali industri perbankan di Indonesia. Salah satu yang fokus terhadap transformasi digital adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang concern terhadap proses transformasi dengan didukung talenta digital yang kompeten dan berkualitas.

Terkait hal tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa BRI memiliki Digital Talent Management Framework yang merupakan kolaborasi antara Direktorat Human Capital dan Direktorat Digital & Teknologi Informasi. Beberapa inisiatif program yang komprehensif dari Digital Talent Management framework tersebut di antaranya Digital Talent Acquisition, Digital Talent Development, Digital Talent Strategy dan Digital Talent Branding.

Baca juga:  Masyarakat Dianggap Tidak Paham, Perusahaan Investasi Ilegal Target Daerah

“Untuk mekanisme sourcing-nya, kami juga telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk mendapatkan talenta digital terbaiknya. Kerja sama ini dilakukan antara lain melalui program BRI Digital Talent Scholarship yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk belajar di bidang digital,” ujarnya.

Selain itu, Arga menambahkan bahwa penyediaan sarana untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas juga menjadi cara BRI untuk men-groom talenta terbaik sehingga dapat bergabung dengan jajaran Insan BRILian Digital. Pihaknya mengungkapkan bahwa seluruh jajaran manajemen mendukung penuh upaya pemenuhan talenta digital di BRI, mengingat pentingnya roda transformasi digital terus bergerak dan berputar.
“Saat ini tercatat, jumlah talenta digital di Direktorat Digital & Teknologi Informasi sekitar 1.500 pekerja, di luar pekerja pihak ketiga yang juga mendukung kegiatan menyediakan layanan terbaik untuk nasabah BRI”, jelasnya.

Baca juga:  Ada Penerbangan Langsung ke Vietnam, Ini Target 2020

Di BRI, Digital Talent Management framework pun telah memetakan peran yang krusial untuk kebutuhan perusahaan, selain menyiapkan career path yang jelas dan program upskilling yang tertata. Adapun berkaitan dengan keamanan siber, upaya BRI akan terus berlanjut, sejalan dengan penambahan jumlah talenta digital yang harus dipenuhi serta peningkatan skill yang harus dimiliki oleh pekerja.

BRI terus melakukan improvisasi untuk memperkuat kompetensi dalam hal keamanan siber, seperti menetapkan kurikulum untuk cyber security specialist dan DevSecOps Specialist, menyediakan program pembelajaran yang berkelanjutan seperti DevSecOps, standarisasi ISO 27001, dan lainnya. Hal tersebut dijalankan untuk memastikan bahwa nasabah BRI senantiasa mendapatkan keyakinan atas keamanan data dan dana mereka.

Baca juga:  Program Reforma Agraria Berlanjut di Desa Sumberklampok

“BRI terus menanamkan digital mindset kepada seluruh pekerja kami, para Insan BRILiaN, dalam berkarya bagi nasabah setia kami. Tidak bisa tidak, DNA digital ini harus dimiliki para Insan BRILiaN karena detik ini tidak ada satupun layanan perbankan kami yang tidak di-deliver digital dalam berbagai bentuk dan sarananya,” tambahnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *