Ilustrasi - Peserta aksi membawa bendera Palestina saat melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan kantor Gubernur NTB di Mataram, NTB, Jumat (21/5/2021). Aksi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat dan Ormas di NTB itu mengutuk serangan Israel dan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan membantu Palestina. (BP/Ant)

GAZA, BALIPOST.com – Warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka. Hal itu diumumkan Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (12/10).

Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan. Berbicara saat konferensi pers usai melakukan pengecekan, al-Reesh mengatakan, jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka.

Baca juga:  Bundesliga Kembali Digelar, Ini Jadwal Pertandingannya

Menurutnya, sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia. Lewat pernyataan sebelumnya Kemenkes Gaza mengatakan bahwa rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.

Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra lewat pernyataan juga mengatakan situasi yang membludak membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.

Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan bahaya besar dan berpotensi menyebabkan bencana kesehatan dan lingkungan yang parah. Dia menekankan bahwa pendudukan Israel bertanggung jawab atas semua ini. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  2022, Indonesia Catat Rekor Tertinggi Kasus TBC
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *