Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra memaparkan materi dalam sosialisasi SPAN-LAPOR! dan FGD Strategi Keberlanjutan Implementasi Rencana Aksi SP4N-LAPOR! di Kabupaten Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA , BALIPOST.com – Sosialisasi SPAN-LAPOR! dan FGD Strategi Keberlanjutan Implementasi Rencana Aksi SP4N-LAPOR! di Kabupaten Badung, terus dipencarkan. Kali ini, sosialisasi dan FGD kembali dilaksanakan di The Trans Resort Bali, Kamis (12/10).

Kegiatan ini, dalam rangka mendukung implementasi Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik, Kementerian PANRB bersama Lembaga Mitra Pembangunan UNDP dan KOICA bekerja sama dalam peningkatan pengelolaan pengaduan pada SP4N-LAPOR!, baik ditingkat nasional maupun daerah. Melalui proyek “KOICAUNDP Partnership for Capacity Development for an integrated National Complaint Handling System (SP4N-LAPOR!) in indonesia”.

Sejalan dengan Peraturan Menteri PANRB no. 46 tahun 2020 tentang Peta Jalan (Road Map SP4N 2020-2024) yang menargetkan 1,8 juta pengguna SP4N-LAPOR! di tahun 2024, maka sebagai upaya untuk mencapai target tersebut, dilakukan upaya optimalisasi sosialisasi SP4N-LAPOR! kepada masyarakat, salah satunya dengan melaksanakan FGD Strategi Keberlanjutan Rencana Aksi Implementasi SP4N-LAPOR! di 6 lokasi pilot, salah satunya di Kabupaten Badung.

Baca juga:  Kelanjutan Reklamasi Bandara, AP1 Akan Gelar FGD dengan Desa Penyangga

Hal ini untuk memastikan strategi keberlanjutan dan mengkonsolidasikan key findings and lessons learned. Selain itu, akan dilaksanakan pula kegiatan spot-checking aspek kebijakan yang akan dikonsultasikan kepada Organisasi Perangkat Daerah, Universitas dan Organisasi Masyarakat Sipil untuk menghasilkan rekomendasi pelaksanaan Rencana Aksi Daerah kedepannya.

Kegiatan ini dihadiri langsung Asisten Deputi Transformasi Digital Pelayanan Publik Kemenpan RB, Rosikin, perwakilan UNDP, Muhammad Iqbal, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Kabag Organisasi Setda Badung, Wayan Putra Yadnya, Inspektorat Badung diwakilkan, I Made Nugia. Perwakilan Ombudsman Pusat, Tria Malasari, perwakilan Kemendagri, Andy Ernawani.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Wayan Adi Arnawa, dalam sambutannya yang dibacakan Kadiskominfo Badung, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya berharap, rangkaian kegiatan ini berjalan lancar dan mencapai tujuan. “Atas nama pemkab Badung kamu sangat mengapresiasi kunjungan dari kementerian,” ucapnya.

Baca juga:  Realisasi PAD Badung 2023 Nyaris Tembus Target

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, S. Sos, M. A. P., ditemui di sela kegiatan mengatakan, kegiatan ini merupakan FGD dari Kemenpan RB serta kementerian terkait. Yang mana, Ini dilakukan guna mengefektifkan penerapan SP4N Lapor! di kabupaten Badung. Rencana kedepannya sudah disampaikan tentang proses kegiatan yang sudah dilaksanakan terkait SP4N Lapor!. Baik itu progres nya seperti apa, capaian-capaian nya, kendalanya, solusinya. Best practice nya, seperti apa serta tentunya yang paling penting bagaimana implementasi SP4N-LAPOR! di Kabupaten Badung.

“Mana yang memang kebijakan mendukung ini, serta sosialisasi. Serta bagaimana langkah ini juga dipadukan dan diintegrasikan antar perangkat daerah. Ini adalah sebuah sistem yang terorganisir, sehingga kualitas pelayanan publik di Kabupaten Badung akan bisa lebih maksimal,” harapnya.

Baca juga:  Dihapus hingga 31 Agustus, Tarif Pungutan Ekspor Sawit dan Turunannya

Lebih lanjut kata Jaya Saputra, untuk di Badung, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan, seperti SOP dan regulasi tentang pelayanan Publik, dan award yang indikatornya juga tentang pelayanan publik juga. Yang kedua, juga melaksanakan pemberian kinerja berbasis pelayanan publik kepada semua perangkat daerah.

“Jadi secara eksternal, kita juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat, agar mereka aware supaya mereka memahami, bahwa ada kanal pengaduan untuk menyampaikan aspirasi pelayanan publik, baik masyarakat lokal maupun mancanegara,” ucapnya.

Jadi ini juga harus dipersiapkan, sehingga semua unsur di bisa mempersiapkan diri, untuk keluhan layanan, baik itu dari masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Harapannya ke depan bagaimana kualitas  pelayanan publik di Badung bisa semakin maksimal. Sehingga tumbuh kepercayaan dari masyarakat, kepada pemerintah, sehingga pemerintah juga dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan, bisa lebih maksimal.(Adv/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *