Gusti Made Oka Sulaksana (kiri) bersama atlet PON lainnya. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet selancar Bali yang lolos ke PON, baru I Gusti Made Oka Sulaksana, dan putranya I Gusti Putra Padantya Sulaksana. Kini, harapan Bali hanya bertumpu pada peselancar putri Putu Anindya Maheswari, yang sedang bertanding pada Babak Kualifikasi (BK) PON, di Pantai Ancol, Jakarta Utara, hingga Senin (16/10).

Sementara empat peselancar Bali lainnya, gagal merebut tiket PON. Mereka yang batal tampil di PON XXI/2024 adalah Gede Subagiasa dan Nyoman Diptawan di kelas hobie cat 16, Omar Agus di kelas laser, serta Pande Gede Suputra di kelas techno plus. “Mereka yang tidak lolos PON ini, finisnya tercecer agak belakang, sebab peraih tiket PON hanya peringkat 6 besar,” beber pelatih Wayan Sujana, yang dikofirmasi, Minggu (15/10).

Baca juga:  Diduga Dihipnotis, Belasan Juta Rupiah Melayang

Ia menyebutkan, peselancar Pande Suputra di techno plus di urutan ke-8, Subagiasa dan Diptawan sampai ke 10 besar.

Dua peselancar yang lolos Oka Sulaksana finish ke-3 di IQ foil, serta Putra Padantya peringkat 4 di techno U-15. “Kami harapkan Putu Anindya Maheswari yang berjuang di kelas optimis, bisa menyusul lolos PON,” harapnya.

Ia memaklumi, peralatan atlet Bali yang kedaluwarsa menjadi penyebab utama kegagalan peselancar Bali. “Peralatan yang kami miliki kuno kalah canggih dibandingkan alat atlet provinsi lain,” keluh Sujana.

Baca juga:  Diberhentikan Langgar Lalin, WNA Malah Dorong Polisi

Bahkan, alat laser sampai sewa dan bisa dipastikan susah untuk lolos PON. “Padahal, bagi seorang olahragawan peralatan harus menyatu dengan atlet hingga “connect,” namuh dari segi kepiawaiandan dan skill atket Bali berani bersaing,” ucap dia.

Selain itu, faktor alam embusan angin di Pantai Ancol terlalu kencang.

Gara-gara minimnya atlet yang tampil di PON, Sujana pun tak berani mematok target muluk-muluj pada event resmi PON di Aceh dan Sumut. “Sebelumnya, kami berani memasang target 5 keping emas. Akan tetapi, seiring minimnya atlet yang lolos, terpaksa kami juga menurunkan target,” tegasnya.

Baca juga:  12 Atlet Wushu Bali Rebut Tiket PON

Selama ini, Porlasi Bali senantiasa menjadi cabor unggulan dan hampir tiap penyelenggaraan PON rutin menyumbang emas, dengan atlet legendanya Oka Sulaksana. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *