JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mencarikan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo dalam menghadapi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, belum ditentukannya pendamping Ganjar ini karena harus dipikirkan secara matang.
“Masa Ibu salah pilih, ini bukan untuk kepentingan partai, kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan negara ini,” kata Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Ke-153 DPP PDI Perjuangan, Senin (16/10) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Megawati mengatakan bahwa pada pekan ini memasuki masa yang sibuk dalam menentukan pendamping Ganjar Pranowo yang akan didaftarkan ke KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Ia menegaskan bahwa hal itu bukan keinginan PDI Perjuangan, bukan pula kepentingan elektoral, apalagi kepentingan dirinya dan keluarga.
“Kami ingin pemimpin yang bisa memimpin Republik Indonesia dengan baik,” katanya.
Menurut dia, pihaknya tentu mempertimbangkan dengan matang siapa sosok tepat dampingi Ganjar.
“Kami terima masukan dari berbagai pihak terkait nama pendamping ini,” kata Megawati.
Ketum meminta kepada kader PDI Perjuangan untuk bersabar karena mereka telah memberikan mandat kepadanya untuk menentukan siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
“Pendamping itu nanti akan keluar dari mulut saya. Ketika saya buka, nama itu akan keluar,” kata dia.
Megawati mengajak seluruh kader untuk serius dalam melakukan persiapan dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Meningkatkan semangat dan mental juang dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo,” tuturnya.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden menyatakan telah mencatat sejumlah nama yang akan direkomendasikan kepada koalisi partai politik sebagai pendamping Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024.
“Kami catat semua nama yang muncul, termasuk Andika Perkasa yang saat ini menjadi Wakil Ketua TPN. Begitu juga nama lain seperti Mahfud Md., Erick Thohir, Sandiaga Uno, Khofifah, dan lainnya,” kata Ketua TPN GP Arsjad Rasjid.
Dalam penentuan nanti, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo siapa yang paling tepat untuk mendampinginya.
“Tugas kami adalah melakukan pemenangan Ganjar menjadi presiden,” kata dia. (kmb/balipost)