Yosua Pratama tiba di Bandara Ngurah Rai, Selasa (17/10) malam. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dunia olahraga Indonesia, khususnya bidang olahraga Binaraga, patut berbangga. Pasalnya, Yosua Pratama, atlet binaraga wakil Indonesia dari Bali, yang berdomisili di Lingkungan Umahanyar, BTN Lukluk, Kabupaten Badung, sukses meraih juara 2, pada ajang bergengsi di Australia.

Bahkan, tak tanggung-tanggung, Yosua yang berlaga di negeri Kangguru seorang diri ini, tak gentar bersaing melawan 6 atlet asal Australia, di ajang The International Fitness and Bodybuilding Federation (IFBB) Mr Universe Western Australia 2023, di Perth Australia, Minggu 15 Oktober 2023.

Pria berusia 26 tahun, yang kini sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Ekonomi di Universitas Udayana ini, tak hanya menjadi kebanggaan Bali, ia juga menjadi kebanggaan kabupaten Badung. Tentu prestasi seperti ini, patut ditiru oleh generasi muda saat ini, di berbagai bidang.

Terkait prestasi yang diraih Putra asal Badung ini, Ida Bagus Wisnawa Kesuma, SE., MM., selaku Ketua Umum persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Badung, Rabu (18/10) menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih Yosua. Dimana boleh dikatakan, Yosua ini merupakan atlet Binaraga pendatang baru di Bali. Meski pendatang baru, namun ia ternyata memiliki semangat dan tekad untuk maju dan berkembang, tentu ini sangat bagus sekali.

Baca juga:  Tutup Perbatasannya, Australia Umumkan Dana Bantuan Atasi COVID-19 Sebesar 38 Miliar Dolar

Diungkapkannya, Yosua sebelumnya sudah masuk team Binaraga Kabupaten Badung pada Porprov tahun 2022 yang sukses memperoleh medali perunggu. Dengan hasil juara 2 yang diperoleh di Australia, tentu kata dia hal itu menunjukan peningkatan yang luar biasa untuknya. “Kami tentu sangat bangga terhadap prestasi yang dicapai Yosua, di Australia. Dia atlet Binaraga pendatang baru di Bali, tetapi dia memiliki semangat dan tekad untuk maju dan berkembang sangat bagus sekali,” katanya.

Usai berlaga di Australia, Yosua kembali ke Bali, pada Selasa 17 Oktober 2023. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Selasa malam, suasana hangat terlihat dari sambutan keluarga maupun kerabat dan pihak terkait, saat ia kembali menginjakkan kaki di Pulau Bali dengan membawa medali bergengsi ini.

Baca juga:  Minim, Dampak Turunnya Kunjungan Tiongkok di Dua Kawasan Ini 

Ditemui saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Yosua Pratama mengaku senang bisa mempersembahkan medali ini. Meski hanya menempati posisi ke dua, namun ia merasa bangga bisa bersaing dengan atlet dari Australia. “Ini satu kebanggaan bagi saya bisa mempersembahkan medali ini untuk Indonesia, Bali dan Kabupaten Badung,” kata Yosua terharu.

Menurut penuturan Yosua yang juga menjadi personal trainer ini, sebelum berlaga di Australia, semua persiapan telah dilakukan dalam waktu yang cukup lama yakni selama 1 tahun. Ia mengaku sangat bersyukur karena dalam semua persiapan yang dilakukan, dukungan dari keluarga menjadi pemompa semangatnya untuk bisa meraih yang terbaik.

Meski, ia tidak menargetkan terlalu tinggi, namun ternyata baginya juara 2 menjadi capaian yang membanggakan baginya.
“Sebelum berlaga, semuanya sudah saya persiapkan selama 1 tahun. Namun tetap, dukungan dari keluarga menurut saya sangat penting, untuk meningkatkan rasa percaya diri saya, sehingga sukses meraih medali,” ucap putra pertama dari 3 bersaudara pasangan I Nyoman Suirka dan Nurmi Gultom.

Baca juga:  Digelar Setelah Ratusan Tahun, Gubernur Koster Bersyukur Ikuti Puncak Panca Wali Krama Pura Lempuyang

Dengan prestasi yang membanggakan ini, ke depan, ia mengatakan untuk terus meningkatkan kemampuan dan bisa meraih juara dunia. Ia berharap, untuk kemajuan olahraga di Bali, agar terus dikembangkan, terutama untuk potensi atlet muda, agar juga harus diarahkan dan dibimbing. Sehingga, melalui olahraga, juga akan membantu perkembangan ekonomi Bali.

Sementara itu, orangtua Yosua, I Nyoman Suirka, mengaku sangat bangga atas prestasi yang diraih putranya. Tentu kata dia, prestasi ini, bisa membanggakan Badung, Bali, dan Indonesia pada umumnya. Selama ini kata dia, dukungan yang diberikan, tak hanya mensupport dalam hal latihan dan asupan makanan, tentu dukungan doa dan moral sangat penting. “Kami sangat bangga, tentu kami akan selalu dukung, untuk kedepan bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” harapnya didampingi sang ibu Nurmi Roslinda Gultom.(Adv/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *