NEGARA, BALIPOST.com – Guna menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Bupati Jembrana I Nengah Tamba datang langsung ke sejumlah desa. Kedatangannya itu turut mengajak Sekda, para Asisten dan seluruh Kepala OPD untuk bertemu langsung “megesah” (berdialog langsung) dengan masyarakat.
Kegiatan ‘Bupati Menyapa’ dilaksanakan di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya menjadi desa pertama yang dikunjungi Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan rombongan dalam menyapa masyarakat, Selasa (17/10).
Rencananya, kegiatan menyapa masyarakat secara langsung ini akan berlanjut di desa lainnya dengan format dan kemasan berbeda beda, tergantung karakteristik desa dikunjungi.
Bupati Tamba mengatakan, kegiatan ini akan berkelanjutan, di setiap desa yang akan dikunjungi polanya tidak akan sama seperti saat ini. Tidak hanya megesah dengan warganya dengan pola dialog, bupati juga menyediakan layanan kesehatan gratis serta hiburan bondres untuk warga desa Tukadaya.
“Tentu kegiatan ini akan terus berlanjut. Ada beberapa desa yang kita gabungkan dan tidak menentu polanya seperti ini semua, ada pola sambil ngelawar, ada pola menanam pohon, jadi setiap desa punya pola masing-masing, dan hiburannya juga akan berbeda. Kalau disini bondres mungkin ditempat lain ada jegog, ada kegiatan menanam pohon, hiburan bernyanyi, tergantung situasi desa,” terangnya.
Bupati menjelaskan, dengan suasana yang sangat santai dan tenang, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara bebas dan dengan senang hati. Melalui program Bupati menyapa ini, pihaknya ingin menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga segera menemukan solusinya. Karena itu ia juga mengajak segenap pimpinan OPD-nya.
Seperti di desa Tukadaya pada roadshow bupati Jembrana menyapa perdana, terdapat usulan masyarakat terkait jalan dan tenaga kerja. “Dari sekian permintaan masyarakat.
Ini akan kita verifikasi, kita pilih yang mana menjadi skala prioritas pertama itu yang bisa kita eksekusi. Yang lainya kita akan jadikan PR kedepannya, jadi roadshow ini kita bisa menyerap mungkin untuk 3 kali anggaran, walaupun ada Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) paling tidak kita sudah tau apa yang diusulkan masyarakat. Dan ini kita akan masukan di jembrana satu data, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan upaya pemerintah kabupaten Jembrana dalam mensejahterakan masyarakatnya terhadap dunia kerja ke luar negeri. “Minat kerja keluar negeri di desa tukadaya saat ini baru 2 orang yang terdaftar untuk bisa bekerja ke luar negeri mengikuti program kita, kita membutuhkan di setiap desa minimal ada 20 orang memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri, ” katanya.
Selain itu, Bupati Tamba ingin memastikan segala program pemerintah sudah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di desa tukadaya. Dirinya juga mendengarkan apa yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi musim ekstrem yang saat ini tidak hanya terjadi di kabupaten Jembrana namun juga di seluruh indonesia.
“Yang kita rekam hari ini dan setelah kita jabarkan bahwa ada beberapa indikator-indikator yang harus kita eksekusi di desa tukad daya ini seperti sumur bor dangkal itu jangka pendek yang harus kita eksekusi, ini hal-hal yang positif, ” tandasnya. (Adv/Balipost)