DENPASAR, BALIPOST.com – Potensi adanya titik api di TPA Suwung masih ada karena belum diketahui pasti seberapa besar gas metan yang terbentuk dari tumpukan sampah setinggi 30 meter tersebut. Dalam upaya membantu mobilisasi kendaraan pemadam kebakaran, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima bantuan BBM dari Pertamina Jatimbalinus, Kamis (19/10).
Jaya Negara mengatakan hingga saat ini kendala yang dihadapi adalah kondisi api yang berada di bawah karena tumpukan sampah mencapai 30 meter ke atas. “Titik apinya ada dibawah, kalau disemprot dengan air, airnya engga sampai ke bawah, maka apinya akan tetap hidup tapi asapnya bisa berhenti, tapi di bawah masih ada api,” jelasnya.
Dari LHK dikatakan telah melakukan injeksi air walaupun belum maksimal karena untuk melakukan pekerjaan tersebut tidak bisa sporadis melainkan harus diam di satu tempat hingga 20 menit agar airnya mengalir. “Setelah itu, baru bergerak 1 meter, karena kita berperang melawan api. Api didukung dengan gas metan, kita didukung supply air, kadang kendalanya air tidak kontinyu, jika mati barang 15 menit, api sudah menyerang lagi. Makanya sekarang kita manajemen supply air benar-benar harus terukur, jangan sampai terputus,” jelasnya.
Selain itu, ia tidak dapat memprediksi kemunculan titik api. Seperti yang terjadi pada hari itu, tiba-tiba ada titik api yang kembali muncul. “Itu berarti gas metan masih banyak di bawah. Mudah-mudahan gas metannya habis. Sekarang kita adu kekuatan, mana lebih dulu habis, gas metan atau air kita,” pungkasnya.
Dalam upaya memadamkan kebakaran yang sudah berlangsung sepekan ini, Denpasar, Badung, dan Polda Bali mengerahkan 5 mobil. Selain itu ada juga bantuan dari Pelindo sebanyak 1 unit, Bali 2 unit, ditambah mobil tangki air 9 unit. Armada tersebut yang mendukung tim penanganan kebakaran dibantu tim KLHK karena ada 17 tim yang terus beroperasi di atas.
Fuel Terminal Manager Sanggaran PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Adhi Sadewo Broto bersama Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Endo Eko Satryo mengatakan pihaknya berupaya membantu pengadaan BBM untuk pemenuhan mobilisasi kendaraan penanganan kebakaran TPA Suwung. Bantuan itu dengan estimasi tujuh sampai sembilan hari ke depan.
BBM yang diberikan berupa jenis BBM Dexlite dan Pertamax. Kegiatan penyaluran bantuan BBM dilakukan melalui kerjasama mitra SPBU Pedungan 54.801.154 Jalan By Pas Ngurah Rai dimulai sejak 18 Oktober 2023. Selain itu diberikan pula bantuan berupa konsumsi makan siang untuk estimasi lima hari dengan total dua ratus kotak per hari.
Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menambahkan penyaluran bantuan ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. “Tentunya harapan kita bersama semoga dampak kebakaran ini dapat segera teratasi,” kata Ahad. (Citta Maya/Balipost)