MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang pria, Khoirul Huda (41) melakukan perampokan di salah satu Money Changer (MC) di Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Jumat (20/10). Selain mendapat perlawanan dari karyawan MC, pelaku babak belur dihajar massa.
Pelaku asal Pasuruan, Jawa Timur ini nekat merampok karena dililit hutang pinjaman online (pinjol) dan judi online. Terkait kejadian itu, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Minggu (22/10) menjelaskan, pada Jumat pukul 16.00 WITA, karyawan MC, Ida Ayu Putu Asti Diantari (36) dan temannya, Theresa Febiola sedang istirahat.
Mereka makan dekat meja teller dan tiba-tiba pelaku masuk menggunakan helm. Pelaku langsung menyiramkan pertalite ke meja dan ke tubuh Asti sambil mengancam dengan korek gas.
Saat itu pelaku menyuruh Asti menyerahkan uang, jika tidak akan dibakar. Asti secara refleks langsung menyiram pelaku dengan kuah sayur yang sedang ia makan hingga korek pelaku jatuh.
“Selanjutnya pelaku mengancam lagi pakai pisau lipat dan ditodongkan ke pelapor (Asti). Pelaku akan tusuk pelapor jika tidak menyerahkan uang,” ujarnya.
Pelaku hendak masuk ruangan teller tapi Asti langsung menutup pintu ruangan tersebut. Bahkan tangan pelaku terjepit pintu hingga mengerang kesakitan. Kesempatan ini dimanfaatkan Asti keluar MC dan teriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan itu langsung berhenti dan menangkap pelaku. Massa yang emosi langsung menghajar pelaku.
Beberapa menit kemudian datang anggota Polsek Kuta dan langsung mengamankan pelaku. Saat itu pelaku bawa tas berisi uang Rp 5 juta milik MC tersebut.
“Hasil pemeriksaan pelaku mengaku merampok karena dlilit hutang pinjol dan judi online. Kasus ini ditangani Polsek Kuta,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)
