BANGLI, BALIPOST.com – SMPN 4 Tembuku konsisten menyediakan kantin kejujuran. Lewat kantin kejujuran itu sekolah berupaya melatih dan memupuk perilaku jujur warga sekolah.
Kepala SMPN 4 Tembuku I Made Wisna mengatakan kantin kejujuran di SMPN 4 Tembuku sudah berdiri sejak lama. Sekitar 2012 lalu.
Kantin kejujuran di sekolahnya menjual aneka makanan dan minuman tanpa ada penjaganya. Siswa maupun pegawai yang berbelanja tinggal mengambil barang dan menaruh uang pembayaran pada tempat yang disediakan.
“Kalau dulu modal dan pengelolaanya dilakukan pegawai. Sekarang kami punya inovasi baru. Kami dirikan Kanjuruhan (kantin kejujuran menuju jalan Tuhan) ini modalnya dari siswa, dikelola siswa dan hasilnya untuk siswa,” kata Wisna, Minggu (22/10).
Kantin Kajuruhan dilaunching pihak sekolah Sabtu lalu. Selain bertujuan membentuk karakter jujur warga sekolah, lewat kantin kejujuran itu sekolah juga ingin membangun kemandirian siswa dan menghidupkan jiwa enterpreneur.
Meski pun diakuinya dalam perjalanannya kantin kejujuran di sekolahnya pernah tekor. Uang hasil penjualan yang terkumpul kurang dari modal. “Tapi tekornya tidak banyak. Misal modalnya Rp 150 ribu hasil penjualan yang terkumpul 140 ribu. Tapi terkadang hari tertentu, uang yang terkumpul lebih. Itulah tantangan. Artinya bahwa kejujuran masih perlu ditingkatkan,” jelas Kasek asal Banjar Sama Undisan, Desa Jehem, itu. (Dayu Swasrina/balipost)