Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi melakukan pengecekan peserta dan peralatan latihan penanggulangan bencana alam akibat gempa bumi dan tsunami di wilayah Korem 163/Wira Satya. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. membuka apel gelar pasukan Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana oleh Korem 163/Wira Satya tahun anggaran 2023 di Lapangan Makorem, Denpasar, Senin (23/10). Latihan ini penting menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi dan mengantisipasi perkembangan keadaan serta perubahan iklim yang selalu berubah, sehingga memungkinkan terjadi bencana alam.

Dalam amanatnya, Pangdam Harfendi menyampaikan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI mengamanatkan bahwa tugas pokok TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) salah satunya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. Untuk mengatasi berbagai keterbatasan dan tantangan pelaksanaan tugas penanggulangan bencana di daerah, TNI AD perlu mewujudkan suatu sinergitas dengan segenap potensi nasional serta sumber daya yang tersedia.

Baca juga:  Debut Sukses, Karangasem Travel Mart Tembus Transaksi Rp 2,5 Miliar

Potensi nasional yang perlu diberdayakan dalam penanggulangan bencana tersebut meliputi berbagai stakeholder terkait meliputi BNPB dan BPBD selaku titik utama (focal point), Basarnas, PMI, ormas sosial kemasyarakatan, pemerintah maupun pihak swasta lainnya. Sedangkan sumber daya meliputi segenap SDM, sarana prasarana, jalur komunikasi, logistik dan masyarakat setempat yang mendukung pemberdayaan potensi nasional. Perwujudan sinergitas diperlukan mulai tahap pra bencana, darurat bencana hingga pasca bencana.

Baca juga:  Regenerasi Petani, Tantangan Utama Bali

“Mengantisipasi perkembangan keadaan dan perubahan iklim yang selalu berubah, sehingga memungkinkan terjadi bencana alam serupa di wilayahnya, maka Kodam IX/Udayana sebagai salah satu Kotamaops TNI diharapkan memiliki kesiapsiagaan dalam menangani serta menanggulangi bencana alam secara cepat, tepat dan terpadu dengan melibatkan semua unsur baik TNI, Polri, Pemda, ormas serta warga masyarakat di wilayah,” ujarnya.

Latihan di Lapangan Korem 163/Wira Satya merupakan simulasi posko dalam rangka pengerahan kekuatan untuk melaksanakan tugas bantuan TNI kepada Pemda Provinsi Bali dalam rangka penanggulangan bencana alam akibat gempa bumi di wilayah Korem 163/Wira Satya. Rumitnya pelaksanaan tugas bantuan dengan pengerahan kekuatan yang lebih besar melibatkan TNI, Polri, serta kekuatan instansi pemerintah daerah lainnya, membutuhkan kemampuan perencanaan dalam penanggulangan bencana oleh danrem dan staf korem agar dapat melaksanakan tugas pokok. “Hal ini sejalan dengan tema latihan, yaitu Korem 163/Wira Satya melaksanakan operasi bantuan penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah Bali dalam rangka membantu Pemerintah Daerah Provinsi Bali,” tegas Mayjen Harfendi. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Basarnas Perluas Area Pencarian Nelayan Benoa yang Terjatuh dari Jukung

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *