DENPASAR, BALIPOST.com – Dua atlet angkat berat Bali, yakni Mathius Handika (59 kg) dan Alfian Sakti Pamungkas (66 kg), berhasil merebut tiket PON, dalam Babak Kualifikasi (BK) PON, di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Lampung, Senin (23/10). Mathius pada angkatan squat mampu mengangkat barbel seberat 235 kg, bench press 160 kg, dan deadlift 250 kg, hingga totalnya 645 kg.
Atas hasil ini, pelatih I Wayan Bun Setiady, yang dikontak, mengungkapkan, Mathius berhasil merebut dua medali perak, pada angkatan jenis deadlift dan total. Sementara angkatan squat Alfian 220 kg, bench press 145 kg, serta deadlift 235 kg, hingga totalnya 600 kg. “Alfian tetap lolos PON, karena menduduki peringkat kelima,” tutur pria yang akrab disapa Obit ini.
Tinju
Untuk cabor adu jotos, atlet Bali juga sedang naik ring di GOR Flobamora Oepoi, Kupang, NTT, pada Pra PON II cabor tinju, Senin (23/10). Petinju putri Bali Yesi Sika (57 kg) memastikan lolos ke PON di Aceh dan Sumut 2024.
Petinju Krispinus Mariano Wonda (51 kg) sempat menang KO di ronde kedua, dan tinggal melakoni laga sekali lagi, guna merebut tiket PON. Dua petinju lainnya, Carles Bria (48 kg) dan Alex Malesi (54 kg), harus meladeni petinju tangguh.
Carles harus melawan petinju DKI, sedangkan Alex melawan petinju tuan rumah NTT, dan partai ini dinilai seru. “Astungkara, doakan jika Carles dan Alex bisa unggul melewati laga ini, partai berikutnya lebih ringan,” jelas Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya. (Daniel Fajry/balipost)