SINGARAJA, BALIPOST.com – Sejumlah petani anggur di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng mengalami kesulitan air untuk mengairi lahan perkebunannya. Krisis air inipun berimbas pada hasil panen dan anjloknya harga anggur.

Salah satu Petani Anggur, Luh Merta asal Banjar Dinas Kuwum mengatakan lahan seluas 20 are miliknya sejak 3 bulan terakhir mengalami krisis air. Hal ini secara otomatis membuat pertumbuhan buah menjadi tidak normal.

Baca juga:  Distan Cek Kesehatan Hewan Kurban

Atas kondisi ini, harga anggur di pasaran mengalami penurunan. Terkadang para petani anggur di kawasan Desa Ringdikit harus gigit jari, mengingat harga pupuk saat ini yang tergolong mahal.

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *