Petugas Gabungan saat berupaya melakukan pemadaman api di TPA Jungut Batu. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tumpukan sampah di TPA Jungut Batu Kecamatan Nusa Penida, terbakar, Rabu (25/10). Kebakaran kian meluas hingga memicu asap tebal terus muncul dari TPA tersebut. Upaya penanganan pun dilakukan oleh petugas gabungan, baik dari Damkar Klungkung, Kepolisian, TNI hingga masyarakat setempat, agar kobaran api tak semakin meluas.

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan kobaran api sudah nampak besar sejak suasana masih gelap. Api di areal tumpukan sampah dengan cepat merembet ke areal lainnya dan terus meluas. Setelah menerima laporan kebakaran, petugas tiba di TKP sekitar pukul 07.30 wita. Dengan mengerahkan sarana satu pompa fortable pemadan kebakaran, satu pompa fortable milik Agung Beach Club, hingga lima buah cangkul pengurai sampah.

Baca juga:  IDRWC Diikuti 7 Negara

Petugas gabungan penanganan kebakaran ini, terdiri dari dua anggota damkar dipimpin langsung Kasat Pol PP, 15 orang dari kepolisian dipimpin langsung Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, lima anggota TNI dipimpin langsung Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf. Armen. Selain itu, penanganan di lapangan juga dibantu petugas dari Agung Beach Club, Klian Banjar Dinas Kaja dan Staf Kantor Desa Jungut Batu. “Upaya penyemprotan untuk pemadaman kobaran api di TKP menggunakan air laut,” terang Suwarbawa.

Penanganan dilaksanakan secara terpadu, kerjasama antar petugas di lapangan dengan stakeholder lainnya. Meski sudah dilakukan penanganan secara bersama-sama, namun para petugas menghadapi kendala serius di lapangan. Penanganan pemadaman pun dilakukan sampai pukul 10.00 wita, karena kondisi air laut yang makin surut sehingga sulit dijangkau untuk disedot. Ini menyebabkan kegiatan harus dihentikan sementara menunggu air laut pasang. “Diperkirakan sore hari air laut akan kembali pasang, sehingga pelaksanaan pemadaman dapat dilanjutkan untuk upaya pendinginan,” tegasnya.

Baca juga:  Dari Penghuni Kos Diserang Sajam hingga Vonis Dewa Puspaka

Selain itu, penanganan pemadaman api juga terkendala minimnya peralatan di lokasi, seperti selang air. Karena selang yang ada sudah banyak yang robek atau bocor. Meski demikian, Suwarbawa menegaskan bahwa masalah itu akhirnya segera dapat diatasi dengan pengiriman selang kualitas pemadam, dari Mako Induk Damkar Klungkung, sepanjang 120 meter yang hari ini juga sudah sampai di TKP. Sehingga upaya pemadaman api bisa dilaksanakan bisa lebih maksimal.

Baca juga:  Peluncuran Haluan Pembangunan 100 Tahun Bali Era Baru, Strategi Memuliakan Unteng Alam dan Budaya

“Api sudah dapat dipadamkan, tetapi proses pendinginan dan penguraian sampah masih dilaksanakan. Saat ini, pendinginan baru mencapai 25 persen, sementara penguraian sampah sudah dapat dilakukan dari luas kesuluruhan kurang lebih satu hektar,” katanya.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, saat mendampingi Kapolres Klungkung mengatakan bahwa api pertama kali muncul sejak Selasa (24/10) pukul 17.00 wita. Personil Polsubsektor Lembongan dibantu rekan TNI dan warga sekitar terkendala sumber air yang sulit didapat sehingga pemadaman terus dilakukan sampai dengan saat ini. Belum jelas sebab awal pemicu kebakaran, apakah karena ada yang membakar sampah atau sebab lain. Pihaknya berharap api segera dapat dikendalikan dan dipadamkan, agar kobaran api tidak semakin meluas. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *