MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah empat hari dilaksanakan di wilayah Tanjung Benoa dan Nusa Dua, Kuta Selatan, latihan lapangan penanggulangan bencana alam tingkat Korem 163/Wira Satya, ditutup pada Jumat (27/10). Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. perintahkan agar dilakukan kaji ulang dan evaluasi yang telah dilaksanakan sebagai penyempurnaan.
Mayjen Harfendi dalam amanatnya dibacakan Kepala Kelompok Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Brigjen TNI Farouk Pakar, S.Pd., M.Han., seluruh rangkaian latihan berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Selama mengikuti latihan tentunya para peserta sudah memahami dan menguasai berbagai materi.
“Para peserta diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan serta kecepatan bergerak yang tinggi guna membantu pemda dalam melaksanakan penanggulangan akibat bencana alam gempa bumi secara berhasil dan berdaya guna,” ungkapnya.
Sekembalinya dari latihan, Pangdam Harfendi memerintahkan agar mematangkan kembali materi-materi yang telah diterima. Selain itu tetap melaksanakan koordinasi secara intensif dengan para pelatih, sehingga penyelenggaraan latihan ke depannya dapat berjalan lebih optimal.
“Hal ini saya sampaikan mengingat keberhasilan dari pelaksanaan tugas ditentukan oleh kesempurnaan latihan sesuai prosedur mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pengakhiran. Selanjutnya kaji ulang serta evaluasi yang telah dilaksanakan sebagai penyempurnaan latihan lapangan akan datang maupun dalam pelaksanaan tugas,” pungkas jenderal bintang dua ini.
Selanjutnya dilaksanakan evaluasi dan kaji ulang diikuti oleh Danrindam IX/Udayana, Kasrem 163/WSA, para Kasi Kasrem 163/WSA, Kabaglat Rindam IX/Udayana, Danyonif 900/SBW, Kasdim 1611/Badung, Tim Kemhan RI, Ketua Tim Delegasi Jepang, Ketua Umat Paguyuban Puja Mandala, serta peserta latihan. Acara penutupan ditandai bakti sosial yaitu penyerahan paket sembako ke warga Banjar Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan di Wantilan Pura Jagatnatha Puja Mandala. (Kerta Negara/balipost)