Petugas melakukan pemadaman api. (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran masih melanda Bukit Abang hingga Rabu (1/10). Di wilayah Desa Terunyan, api mulai mendekati jalan. Untuk memadamkannya Badan Penanggulangan Bencana Daerah- Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bangli menerjunkan dua armadanya ke lokasi.

Kabid Damkar I Dewa Gede Wirawan dikonfirmasi mengatakan, kebakaran di bukit Abang mulai merembet ke bawah, di wilayah Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan. Terdapat beberapa titik api di kaki bukit, dekat jalan. “Api sebetulnya masih di atas. Akan tetapi ada beberapa bekas kebakaran yang jatuh sehingga menyebabkan dedaunan dan semak kering yang ada di bawah ikut terbakar,” jelasnya.

Baca juga:  Tiga Klon Beras Merah Terpilih Uji Pemurnian

Untuk memadamkan api yang ada di bawah bukit, pihaknya sejak pagi telah menerjunkan dua armada dan sepuluh personilnya ke lokasi. Hingga sore petugasnya masih melakukan upaya pemadaman.

Dewa Wirawan mengungkapkan upaya pemadaman api di kaki bukit Abang sebenarnya cukup beresiko karena bebatuan di tebing bukit tersebut rawan longsor. “Ketika disemprot dengan air bertekanan tinggi, itu takutnya anggota kami kejatuhan bebatuan. Selama ini kan sudah sering terjadi, tanpa ada hujan, angin atau gempa kadang bebatuannya jatuh sendiri. Kami sudah ingatkan anggota supaya tetap berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.

Baca juga:  Denpasar Masih Rawan Transmisi Lokal, Ini Jumlah Penambahan Kasusnya

Polsek Kintamani terus memantau perkembangan kebakaran di Bukit Abang. Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan, Rabu (1/10), pihaknya bersama Kelompok Sadar Wisata Gunung Abang memantau perkembangan titik api dari Pos 1 Pendakian Gunung Abang. Dari hasil pemantauan masih terdapat 3 titik kepulan asap. “Hasil pemantauan kami bersama Kelompok Sadar Wisata Gunung Abang terpantau api sudah mulai berkurang hanya masih terlihat kepulan asap di 3 titik yang meliputi wilayah Cemara Landung, Tirta Peceburan dan Bonderek,” ucap Ruli.

Dijelaskan bahwa lokasi titik api sulit diakses karena berada di lereng dan nihil akses jalan menuju lokasi. “Untuk perkembangan api sudah mulai berkurang hanya terlihat kepulan asap saja, namun tidak ada akses jalan menuju titik tersebut dikarenakan lokasi berada di lereng gunung dan tidak terdapat akses jalan untuk melakukan pemadaman,” katanya.

Baca juga:  Jangan Sampai LPD Bangkrut

Dia menambahkan bahwa lokasi kebakaran masih jauh dari permukiman warga. Meski demikian Ruli menghimbau kepada warga sekitar Gunung Abang agar berhati-hati dan waspada. “Untuk warga yang berada di seputaran Gunung Abang agar tetap waspada meskipun api masih jauh dari permukiman kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan,” kata Ruli. (Dayu Swasrina/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *